Disiplin Berbuah Manis
Disiplin
Berbuah Manis
Hari
yang melelahkan buat Aping didukung cuaca yang dingin sampe menusuk tulang.
Sore itu, Aping duduk di depan tv. Mulutnya tak berhenti mengunyah sriping
pisang kesukaannya.
Sungguh
sore yang sempurna untuk bermalas-malasan. Cuaca dingin, badan letih, Aping
lupa waktu dia tak ingat kalau masih memiliki tugas yang belum dikerjakan. Sore
itu ia pun terlelap dengan manisnya di depan televisi.
“teng
teng teng” bel sekolah berbunyi tandanya harus masuk kelas. Dengan perasaan
seperti biasanya Aping masuk kelas. “Selamat pagi anak-anak”, pak Jamil guru
Pkn menyapa siswanya. “ Pagi paaaak” seru anak-anak. Pak jamil duduk di kursi
guru sambil memeriksa kehadiran siswa-siswanya. “ Anak-anak tolong dikumpulkan
tugas yang minggu kemarin , hari ini bapak mau mengoreksinya langsung dan ada
reword buat kalian yang selalu disiplin mengerjakan tugas-tugas dari bapak”.
Anak-anak
berhamburan mengumpulkan tugasnya dan hanya satu anak yang terkulai lemas yaitu
Aping. Dia tidak menyangka kalau tugasnya kali ini dikoreksi dan ada hadiah
pula. Dia tertunduk kesal dan menyesal.
“iiiiih
knapa sih aku tidak mengerjakan tugas pak Jamil kali ini” gerutu Aping. “
tumben ping kamu tidak mengerjakan tugasnya pak Jamil biasanya kamu paling rajin”
kata susi meledek. Hati Aping semakin merasa bersalah pada dirinya, dan dia
begitu menyesal pada kelalaiannya.
“anak-anak,
akan bapak umumkan siapa saja yang mendapatkan hadiah dari bapak, ingat ya
anak-anak meskipun selama ini bapak tidak mengoreksi secara langsung
tugas-tugas kalian tapi bapak memperhatikan kalian dan bapak tahu siapa saja
yang disiplin dan siapa yang tidak disiplin”. Aping makin tertunduk karena
merasa dirinya tidak disiplin kali ini.
“yang
mendapat hadiah adalah.......” ,“ tidaaaaak” tiba-tiba terdengar suara Aping
berteriak. Rupanya karena lelapnya ia tidur di depan tv sampai-sampai dia
bermimpi. Dengan nafas masih tersengal-sengal Aping meraih air di meja dan
meminumnya, lalu matanya mendarat pada jam dinding yang tepat berada di depan
hidungnya. “ya ampun jam 6 hampir maghrib ini aku harus mengerjakan tugas Pkn”.
Aping
berlalu dari depan tv menuju kamarnya. Setelah mandi dan salat maghrib, maka
dia bergegas ke ruang belajar dan segera membuka buku Pkn lalu mengerjakan
tugas dari Pak Jamil.
Keesokan
harinya ternyata mimpi Aping benar-benar jadi kenyataan. Pak Jamil mengoreksi
tugasnya dan memberi hadiah pada yang rajin dan disiplin. Betapa senang dan
berbung-bunganya hati Aping karena mendapat hadiah dari pak Jamil.
0 Response to "Disiplin Berbuah Manis"
Post a Comment