CERPEN TENGGANG RASA TOLERANSI BERAGAMA
CERPEN TENGGANG RASA
TOLERANSI BERAGAMA
Pagi
itu udara masih dingin, butiran-butiran air masih turun dari langit sejak subuh
tadi. Risky seorang anak yang terlahir di lingkungan orang-orang yang taat
beribadah, bapaknya adalah seorang ustadz sedangkan ibunya adalah seorang
perempuan yang shalehah.
Sejak kecil Rizky diajarkan untuk
taat kepada agama, orang tua dan orang-orang disekitarnya. Risky juga diajarkan
untuk dapat bertoleransi kepada orang-orang yang berbeda dengannya, baik beda
agama, suku, bahasa, ataupun ras.
Esok harinya Rizky bersiap untuk
sekolah. Tak lupa ia pamit dan mencium tangan kedua orang tuanya kemudian
berangkat ke sekolah. Tibanya di sekolah, ia bertemu dengan teman dekatnya
yaitu Putu. Tugas kamu sudah jadi ga? Tanya Rizky. Sudah ky, kalo kamu? Jawab
Putu. Sudah juga, jawab Rizky.
Bel berbunyi tanda dimulainya proses
pembelajaran, para siswa kemudian masuk kedalam kelas untuk mengikuti
pelajaran. Mata pelajaran pertama adalah PKn. Selamat pagi anak-anak, bagaimana
kabar kalian? Semoga kalian baik-baik saja ucap bu Tuti. Tugas kalian sudah
jadi? Tanya bu Tuti. Sudah bu! Jawab murid-murid, bagus anak-anak, silahkan
dikumpulkan di mejanya ibu. Hari ini kita akan membahas pelajaran PKn yaitu
tentang toelransi antar agama, silahkan buka buku kalian halaman 19 sambil ibu
ngoreksi pekerjaan kalian, ucap bu Tuti.
Setelah para siswa selesai membaca
buku, ada salah seorang murid bertanya kepada bu Tuti. Bu kenapa diantara kita
harus ada perbedaan? Bu Tuti kemduian tersenyum mendengar pertanyaan itu
kemudian menjawab Tuhan menciptakan makhluk pasti mempunyai tujuan, walaupun
dengan banyak perbedaan diantara makhluk itu. Seperti halnya manusia, di dunia
ini terdapat banyak ras, etnis, agama, suku maupun bahasa. Itu di ciptakan
dengan tujuan supaya kita saling menghargai dan bisa bertoleransi dengan
perbedaan tersebut. Perbedaaan bukan untuk kita jadikan alas an untuk saling
memusuhi dan membenci satu sama lain, melainkan dengan perbedaan itu kita bisa
saling melengkapi, sesuatu yang dapat menguatkan persatuan dan kesatuan kita
supaya kita hidup dalam suasan ayang nyaman, aman, tentram, kalian paham? Tanya
bu Tuti, paham bu jawab murid-murid.
Setelah lama belajar, tak terasa bel
berbunyi pertanda jam istirahat sudah tiba. Demikian pelajaran kita hari ini,
ibu harap kalian mengulanginya di rumah ucap bu Tuti, iya bu jawab murid-murid.
Beberapa waktu kemudian bel pertanda pulang sekolah berbunyi, Rizky pun pulang
bersama dengan sahabatnya Putu. Ditengah perjalanan mereka melihat 2 anak yang
sedang berkelahi. Kemudian mereka kesana dan memisahkan 2 anak yang berkelahi
tersebut. Setelah suasana reda, Rizky bertanaya kepada 2 anak tersebut kenapa
mereka bisa berkelahi.
Ternyata mereka berkelahi karena
masalah perbedaan agama. Jangan kalian permasalahkan perbedaan diantara kita,
walaupun kita berbeda agama tapi apa salahnya bagi kita untuk saling menghargai
perbedaan tersebut. Marilah kita tumbuhkan rasa toleransi supaya kita hidup
damai. Tuhan tetaplah satu cuma cara kita menyembah-Nya itu yang berbeda,
tujuan kita tetaplah sama yaitu untuk mendapatkan keridhoan-Nya ucap risky pada
2 anak tersebut. Setelah mendengar penjelasan Rizky, kedua anak tersebut saling
berjabat tangan dan memaafkan satu sama lain. Akhirnya mereka berempat berteman
walaupun diantara mereka ada perbedaan yaitu perbedaan agama.
0 Response to "CERPEN TENGGANG RASA TOLERANSI BERAGAMA"
Post a Comment