-->

TUGAS KULIAH MEMBUAT CERPEN


PERJALANANKU

Matahari mulai terbit dari timur tandanya Aku harus beranjak dari tempat tidurku yang hangat berdinding putih tulang dan berubin merah hati,
Aaahhh.......sebenarnya mata ini masih ingin terpejam......kataku dalam hati
Tapi aku harus cepat bergegas mandi dan mengejar kereta yang membawaku pulang ke kampung halaman
Setelah mandi dan sarapan aku menyiapkan perlengkapanku, yah.......aku adalah anak kos yang tinggal di kota yang dingin sering orang bilang kota kembang,
Aku harus bergegas mengejar kereta sesuai jadwal tiket yang ku pesan, dengan Sihitam manis yang tidak lupa ketinggalan, sihitam selalu  menemani perjalanaku di setiap liburan datang dengan setia membawa semua perlengkapan dipunggungku.....yahhhhhh dia lah ransel hitamku  
Sesampainya di stasiun langkah kaki ini ku percepat menuju kuda besi yang panjang di depan mata, yah........kereta yang kutumpangi sudah tiba.
Aku melihat-lihat tempat duduk tetapi sudah empat gerbong ku lalui tak ada tempat duduk  satu pun yang kosong, semua penuh dan berdesakan disetiap gerbong ditambah barang bawaan masing-masing penumpang, ku lihat disalah satu sudut gerbong di depan terdapat tempat duduk yang kosong..........akhirnya ku temukan juga tempat duduk,” kataku dalam hati
dan kulihat sekeliling gerbong yang ku duduki ternyata memang ramai, musim liburan ini banyak orang menggunaka jasa kereta untuk berlibur ke suatu tempat
 kuda besi yang kutumpangi perlahan mulai melaju dan meninggalkan stasiun
Aku duduk di sebelah jendela, aku berbagi tempat duduk dengan seorang ibu tua, memakai pakaian Jawa tradisional, wajahnya tampak tenang dan ke ibuan
Sekedar mengisi waktu, ku ajaknya ibu bercakap
Permisi bu.........ibu mau pergi kemana?,” kata ku pelan
Hendak pulang mba ke purwokerto,” sahut ibu dengan logat jawa medok
Ibu dari mana ko sendiri tidak ada yang mengantar,”tanyaku penasaran kepada beliau
Ibu habis menengok cucu nak yang sedang sakit, iya tak ada yang mengantar karena suami ibu sudah meninggal 10 tahun lalu dan anak-anak semuanya sedang sibuk......”jelas beliau
Memangnya anak ibu semuanya berapa bu.....”lanjut tanyaku
Anak ibu semuanya ada 4 mba, yang tadi anaknya sedang sakit itu anak bungsu ibu dia membuka bisnis beraneka macam kue karena dulu dia kuliah di tata boga yang dua ada di jakarta yang satu jadi TNI dan satu lagi perawat dirumah sakit pertamina mba dan anak pertama ibu tinggal bersama ibu di kampung mba......”ibu menceritakan anak-anaknya kepadaku
Anak pertama ibu tidak merantau juga seperti adik-adiknya bu.....”kata ku penasaran dengan cerita beliau
Tidak mbak anak pertama saya mengurus sawah dan berdagang hasil kebunya di kampung dan dia tidak sekolah setinggi adik- adiknya.......”sambung beliau
Maaf bu kalu lancang semua adiknya kan sekolah diperguruan tinggi bu kenapa anak pertama ibu tidak melanjutkan sekolahnya apa dia mengecewakan ibu......”sahut ku
Tidak mba justru ibu sangat bangga dengan dia mba dia berkerja keras berdagang dan menggarap sawah yang tak seberapa, berkat dia adiknya bisa sekolah sampai sarjana karena setelah ayahnya sakit-sakitan hampir di setengah hidupnya dia lah yang menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga mba hingga kami dapat hidup layak dan adik-adiknya bisa seperti sekarang kami pun bangga dan sangat menghormati dia sebagai mana menghormati ayahnya,” cerita beliau
Akupun sampai terharu mendengar cerita beliau....dan teringat akan ayah dan ibu ku didesa yang sudah berjuang selama ini untuk menyekolahkan ku sampai ke jenjang yang lebih tinggi.....aku harus berusaha lebih keras lagi untuk mencapai cita-citaku agar orang tua ku tak sia-sia dalam berkorban untuku”kataku dalam hati
Ternyata yang penting dalam hidup ini bukan apa atau siapa kita, tetapi apa yang telah kita perbuat, bukan jabatan atau kedudukan tetapi apa yang telah kita perbuat untuk orang-orang disekitar kita hari ini aku dapat pelajaran hidup yang berharga dari beliau......
Tak terasa kuda besi yang aku tumpangi telah sampai ditujuan aku pun berpisah dengan seorang ibu yang memberiku pengalaman hidup yang berharga.







Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "TUGAS KULIAH MEMBUAT CERPEN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel