Prinsip Dalam Supervisi Akademik
Prinsip Dalam
Supervisi Akademik
Ada beberapa prinsip lain yang
harus diperhatikan dan direalisasikan oleh supervisor dalam melaksanakan
supervisi akademik. Prinsip tersebut menurut Sudrajat (2010), yaitu antara lain
meliputi:
1. Supervisi akademik harus mampu menciptakan
hubungan kemanusiaan yang harmonis. Hubungan kemanusiaan yang harus diciptakan
harus bersifat terbuka, kesetiakawanan, dan informal. Hubungan demikian ini
bukan saja antara supervisor dengan guru, melainkan juga antara supervisor
dengan pihak lain yang terkait dengan program supervisi akademik. Oleh sebab
itu, dalam pelaksanaannya supervisor harus memiliki sifat-sifat, seperti sikap
membantu, memahami, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
(Dodd, 1972).
2.
Supervisi akademik harus dilakukan secara
berkesinambungan. Supervisi akademik bukan tugas bersifat sambilan yang hanya
dilakukan sewaktu-waktu jika ada kesempatan. Perlu dipahami bahwa supervisi
akademik merupakan salah satu essential function dalam keseluruhan
program sekolah (Alfonso dkk., 1981 dan Weingartner, 1973). Apabila guru telah
berhasil mengembangkan dirinya tidaklah berarti selesailah tugas supervisor,
melainkan harus tetap dibina secara berkesinambungan. Hal ini logis, mengingat
problema proses pembelajaran selalu muncul dan berkembang.
3. Supervisi akademik harus demokratis.
Supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademiknya. Titik
tekan supervisi akademik yang demokratis adalah aktif dan cooperative. Supervisor harus melibatkan secara aktif guru yang
dibinanya. Tanggung jawab perbaikan program akademik bukan hanya pada
supervisor melainkan juga pada guru. Oleh sebab itu, program supervisi akademik
sebaiknya direncanakan, dikembangkan dan dilaksanakan bersama secara cooperative dengan guru, kepala sekolah,
dan pihak lain yang terkait di bawah koordinasi supervisor.
4. Program supervisi akademik harus integral
dengan program pendidikan. Di dalam setiap organisasi pendidikan terdapat
bermacam-macam sistem perilaku dengan tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan.
Sistem perilaku tersebut antara lain berupa sistem perilaku administratif,
sistem perilaku akademik, sistem perilaku kesiswaan, sistem perilaku
pengembangan konseling, sistem perilaku supervisi akademik (Alfonso, dkk.,
1981). Antara satu sistem dengan sistem lainnya harus dilaksanakan secara
integral. Dengan demikian, maka program supervisi akademik integral dengan
program pendidikan secara keseluruhan. Dalam upaya perwujudan prinsip ini
diperlukan hubungan yang baik dan harmonis antara supervisor dengan semua pihak
pelaksana program pendidikan (Dodd, 1972).
5. Supervisi akademik harus komprehensif,
program supervisi akademik harus mencakup keseluruhan aspek pengembangan
akademik, walaupun mungkin saja ada penekanan pada aspek-aspek tertentu
berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengembangan akademik sebelumnya. Prinsip
ini tiada lain hanyalah untuk memenuhi tuntutan multi tujuan supervisi
akademik, berupa pengawasan kualitas, pengembangan profesional, dan memotivasi
guru.
6. Supervisi akademik harus konstruktif.
Supervisi akademik bukanlah sekali-kali untuk mencari kesalahan-kesalahan guru.
Memang dalam proses pelaksanaan supervisi akademik itu terdapat kegiatan
penilaian unjuk kerja guru, tetapi tujuannya bukan untuk mencari
kesalahan-kesalahannya. Supervisi akademik akan mengembangkan pertumbuhan dan
kreativitas guru dalam memahami dan memecahkan problem-problem akademik yang
dihadapi.
7. Supervisi akademik harus obyektif. Dalam
menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi, keberhasilan program supervisi
akademik harus obyektif. Objektivitas dalam penyusunan program berarti bahwa
program supervisi akademik itu harus disusun berdasarkan kebutuhan nyata
pengembangan profesional guru. Begitu pula dalam mengevaluasi keberhasilan
program supervisi akademik. Di sinilah letak pentingnya instrumen pengukuran
yang memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi untuk mengukur seberapa
kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran.
0 Response to "Prinsip Dalam Supervisi Akademik"
Post a Comment