-->

KUNCI JAWABAN SELURUH MODUL MERDEKA BELAJAR KURIKULUM MERDEKA APLIKASI MERDEKA BELAJAR

 




KUNCI JAWABAN SELURUH MODUL MERDEKA BELAJAR

 

TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR


Modul 1

Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik


1.     C

2.     Bagian yang mendominasi terkait peran guru ada pada kemampuannya untuk mengajar materi. Hal ini secara sederhana berkaitan langsung dengan tugas utama seseorang ketika diterima seorang guru.

Apa Peran Saya Sebagai Guru


1.     A

Refleksi : Guru yang bersahabatan dengan murid-murid dengan tetap menekankan etika dan sopan santun. Seseorang yang membimbing dan melatih murid. Guru yang ada di mata murid yaitu guru yang bijak dan bisa mengajari murid.

Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya


1.     C

Guru yang mengajar secara bijaksana dan menyenangkan. Mampu merangkul dan memberikan ruang kepada muridnya sesuai kebisaan  dan kemampuan yang dimiliki.

Modul 2

Mendidik Menyeluruh

1.     D

Refleksi : Guru yang disiplin memiliki kesadaran dan tanggung jawab sebagai pendidik. Siap untuk memberikan bantuan serta pengajaran pada para murid dalam bentuk pengembangan baik secara fisik, moral maupun spiritual.

Pendidikan selama satu abad


1.     D

Refleksi : Memberikan penekaan kepada murid agar melakukan sesuai yang di instruksikan. Hanya menekankan nilai pengetahuan saja tanpa melihat kemampuan kognitif.

Menjadi manusia (secara) utuh


1.     E

Materi soal cerit dalam matematika. Memberikan pembelajaran dengan menekankan proses pemahaman konsep materi daripada hasilnya.

Modul 3

Kodrat Murid


1.     C

2.     C

3.     E

Refleksi : Instagram, tik tok, youtube, canva, powerpoint

Asas Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa.


1.     C

Refleksi : Memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar dengan melibatkan murid secara langsung. kemudian mempublikasikan hasil proyek dan pekerjaan murid melalui media sosial.

Modul 4

Budi Pekerti


Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan


1.     D

2.     B

Refleksi : Bagaimana cara Anda menumbuhkan dan melatih budi pekerti murid selama ini?

Melakukan pembiasan dengan cara :

1. Menyapa, memberi salam, bersikap sopan santun menyambut kedatangan siswa di pintu gerbang.

2. Bagi murid yang membawa sepeda untuk meletakkan sepedanya di tempat yang disediakan dengan rapi.

3. Berdoa dan membaca Asmaul husna sebelum pembelajaran dimulai.

Selain itu juga membiasakan dan mengajarkan kepada murid untuk berempati, berkata jujur, dan berani berpendapat atau menjawab pertanyaan meskipun salah. Mengajarkan untuk selalu bersyukur tanpa membeda-bedakan. Membuang sampah di tempatnya setelah jajan. Meminta izin ketika ingin ke toilet atau meminjam barang milik teman. Menyapa guru dan teman. Mengucapkan terima kasih setelah dibantu. Meminta maaf ketika melakukan kesalahan.

 

Modul 5

Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia

Selamat dan Bahagia 

Sistem Among

Merdeka Belajar Abad 21

 

1.     C

2.     C

3.     C

Refleksi : Jika kembali ke semester yang lalu, materi dan pemahanan bermakna apa yang ingin Anda sampaikan kepada murid-murid?

Memberikan pembelajaran bermakna, berkesan, bahagia dan menyenangkan dengan lebih banyak memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar agar siswa mengalami langsung pengalaman belajarnya dengan kehidupan nyata.

 

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid

Membimbing Murid, memperbaiki bangsa

Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat

1.     C

2.     B

Refleksi : Siapa saja yang sudah anda libatkan dalam pembelajaran saat ini?

Orangtua murid dan warga sekolah

 

TOPIK 2 KURIKULUM BELAJAR


Modul 1 Kuikulum

Tentang Kurikulum

Apa Itu Kurikulum

Mengapa Kurikulum Perlu Diubah

Mengapa Kurikulum Perlu Diadaptasi 

1.     C

2.     C

3.     A

Refleksi : Jika dibandingkan saat Ibu dan Bapak Guru menjadi murid dahulu dan murid-murid sekarang, hal apa saja yang berbeda?

Murid pada zaman dahulu belum mengenal teknologi secara canggih dan masih bersifat konvensional. Pemahaman informasi hanya sebatas pemberian informasi dari guru saja. Namun kalau murid sekarang jauh lebih modern dan berkembang dalam hal penguasaan teknologi. Banyak teknologi yang dapat digunakan sebagai sumber belajar ataupun media yang digunakan dalam pembelajaran. Lebih kritis dalam memberikan pendapat. Tidak hanya terpaku pada pengetahuan saja namun pengembangan karakter juga menjadi perhatian sendiri bagi guru dalam mendidik.

 

Kurikulum dalam Pembelajaran

1.     B

 

Refleksi : Setelah mempelajari materi ini, hal apa yang paling semangat ingin Ibu dan Bapak Guru coba? Mencoba mendorong murid untuk membuat aksi nyata dalam isu sosial yang terjadi di lingkungan sekitar berkaitan dengan materi yang dipelajari.

 

Kunci Jawaban Post test

1.     B

2.     A

3.     C

4.     D

5.     B

6.     D

7.     D

8.     D

 

Modul 2 Kuikulum Merdeka

Prinsip Umum Pembelajaran

1.     D

Refleksi : Ibu dan Bapak Guru, ceritakan yuk tentang waktu favorit bersama murid, ketika sedang melakukan apa? Waktu favorit bersama murid adalah ketika melakukan observasi, diskusi dan tanya jawab. Pada saat itu, siswa belajar untuk berani mengeksplorasi seluruh kompetensi dan kemampuan yang ada dalam dirinya.

 

Capaian Pembelajaran (acuan kompetensi dan kriteria yang ingin dicapai dalam sebuah mata pelajaran, KI dan KD pada K13). mengacu pada teori konstruktivisme.

Memuat 2 hal : kompetensi inti dan konten esensial

Fase A : mempresentasikan apa yg dilihat dengan kata-kata

Fase B : membandingkan hal konkret

Fase C : Mengklasifikasikan dlm hal konkret

Fase D : Konsep abstrak dan pembuktian

Fase E : memecahkan persoalan yang abstrak

Fase F : Penerapan konsep yang abstrak

 

Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum

konsep teaching at the right level atau mengajar pada tahapan pembelajaran yang sesuai. Konsep ini mengusung pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat capaian atau kemampuan awalnya.

Kompetensi, Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila 

Profil pelajar Pancasila : Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan YME, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebhinekaan global.

1.     C

2.     A

3.     C

Refleksi : Perubahan apa yang Ibu/Bapak rasa akan paling signifikan di kelas dengan implementasi Kurikulum Merdeka? Pembelajaran yang dinamis, dimana pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan murid dan perkembangan zaman.

 

Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

1.     B

Refleksi : Setelah mengenal perubahan utama pembelajaran pada kurikulum merdeka, hal apa yang paling membuat Ibu dan Bapak Guru bersemangat? Mengapa? Pembelajaran yang dinamis dan menyenangkan. Karena pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik, kemampuan, dan kondisi lingkungan.

 

Post Test :

1.     B

2.     A

3.     B

4.     C

5.     A

6.     B

7.     C

8.     C

 

TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD/PAKET A


ModuL 1 Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (SD/Paket A, SMP/Paket B, SMA/K/Paket C/)

Ø Visi Misi Budaya Satuan Pendidikan

Visi dan Misi Satuan Pendidikan

Lingkungan Belajar Yang Nyaman

1.     D, visi tdk hrs ideal

2.     C. perwakilan seluruh warga sekolah

Refleksi : Jika boleh berandai-andai, sekolah impian Ibu dan Bapak Guru itu sekolah yang bagaimana? Sekolah yang kondusif ramah lingkungan yang mengedepankan pendidikan karakter. Dimana proses pembelajaran menguatkan nilai budi pekerti dan nilai-nilai moral serta nilai ke religius.

Ø Memahami Capaian Pembelajaran

Memahami Capaian Pembelajaran 

Capaian Pembelajaran perlu diuraikan menjadi rencana pembelajaran yang lebih operasional dan konkret. Proses berpikir dalam merencanakan pembelajaran dapat digambarkan menjadi 4 tahap yaitu:

1.     Memahami Capaian Pembelajaran

2.     Merumuskan Tujuan Pembelajaran

3.     Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

4.     Merancang pembelajaran

Contoh 1 Memahami Capaian Pembelajaran

1.     C, rasional, tujuan, karakteristik, dan capaian pembelajaran

2.     B, Indikator Mata Pelajaran

Refleksi : Apa hal baru yang Anda dapatkan saat membaca Capaian Pembelajaran untuk mata pelajaran yang Anda ampu?  Menumbuhkan hubungan positif dankonsisten dengan anak-anak dan orang di sekitarnya. Menciptakan lingkungan penuh perhatian, terbuka, saling peduli, nyaman, dan menyenangkan untuk pembelajaran. Menciptakan kebiasaan saling menghargai dan menghormati perbedaan maupun kelebihan yang dimiliki oleh orang lain.

Ø Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Contoh 1 Merumuskan Tujuan Pembelajaran

1.     C, capaian pembelajaran

2.     D, lingkup materi dan kompetensi

Refleksi : Sebelumnya, bagaimana cara Anda merumuskan Tujuan Pembelajaran? Apakah cara tersebut masih dapat digunakan? Cara saya merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan pengembangan sesuai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ada dan memuat 4 unsur pokok yang biasa di singkat ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree). Cara tersebut masih digunakan sampai sekarang.

Ø Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) 

Contoh 1 Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran 

1.     D, semua benar

2.     A, benar

Refleksi : Apa pemahaman baru yang Anda dapatkan mengenai alur tujuan pembelajaran? ATP merupakan pengembangan setelah menentukan tujuan pembelajaran. ATP sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan  “silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun.

Post Test

1.     B

2.     A, benar

3.     B, dibagi dlm fase sesuai kompetensi yg harus dicapai

4.     A, fokus utama, kompetensi, profil pelajar pancasila

5.     C, sistem diri

6.     A, mengidentifikasi kata kunci CP

7.     D, scaffolding

8.     C, pengurutan dari mudah ke sulit

 

ModuL 2 Merancang Pembelajaran SD/ Paket A

Pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik 

Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat memberikan makna bagi kehidupan murid di dunia nyata. Juga menggugah rasa ingin tahu murid untuk belajar lebih lanjut.

1.     D, dpt djwb tnpa perlu penyelidikan oleh murid

Refleksi : Ketika sekolah dahulu, adakah pelajaran yang mau tidak mau diikuti, padahal tidak paham hingga saat ini, mengapa kita belajar hal tersebut? Ceritakan yuk! Saat pelajaran dahulu ada pelajaran yang mau tidak mau di ikuti karena pembelajaran itu baru saja didapatkan pada saat itu. Sedikit sulit memahami hal-hal yang dianggap baru dengan kehidupan sehari-hari. Namun, setelah lama dan sering mempelajarinya maka akan terbiasa dan mudah mengikutinya.

Merancang Asesmen pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi

Merancang Asesmen pembelajaran SD

1.     D, semua benar

2.     B, pertnyaan pematik

Refleksi : Saat menjadi murid dahulu, bagaimana perasaan Ibu dan Bapak Guru saat mengerjakan ujian/ulangan? saat mengerjakan ulangan tentunya ada perasaan khawatir dan takut apabila tidak dapat menyelesaikan ujian/ulangan dengan nilai yang baik/tuntas.

 

Merumuskan modul Ajar

Modul Ajar

Komponen modul ajar minimal terdiri dari:

1. Tujuan pembelajaran

2. Langkah/kegiatan pembelajaran

3. Rencana asesmen awal pembelajaran

4. Rencana asesmen di akhir pembelajaran

5. Media pembelajaran

 

Membuat modul ajar

Memodifikasi Modul Ajar SD (Matematika)

1.     D, semua benar

2.     C, CP yg  berbeda

Refleksi  : Menurut Ibu dan Bapak guru, pembelajaran yang membosankan itu yang seperti apa? Pembelajaran yang hanya mencatat dan mendengarkan saja. Tanpa adanya umpan balik ataupun tanya jawab antara guru dan murid. Selain itu sumber belajar yang digunakan hanya terpaku satu buku, Media pembelajaran kurang bervariasi.

 

Post test

1.     A, merupakan pemahaman praktis

2.     D, seorang guru IPA bertanya bgm terjadinya hujan

3.     B, untuk mengukur ketercapainya tujuan pembelajran

4.     E, menganalisis hasil observasi siswa dan menghubungkan rubric yg disusun guru

5.     C, sistematika kampanye, …

6.     C, tujuan yg ditetapkan

7.     B, mjd bhn refleksi dan evaluasi

8.     B, modul ajar setara RPP

9.     D, mengganti bntuk asesmen menjadi kuis

10.  B, modifikasi terkait konten isi

 

ModuL 3 Refleksi dalam Pembelajaran SD

Refleksi sebagai bagian dari pembelajaran di PAUD

Refleksi sebagai bagian dari pembelajaran di SD

Refleksi sebagai bagian dari pembelajaran di SMP-SMA/SMK

1.     B , meminta semua murid menunjukkan hasil refleksinya

2.     B, salah

3.     B, memberikan pertanyaan seputar rutinitas murid

Refleksi : Setelah mempelajari materi ini, saya menyadari beberapa tantangan yang akan dihadapi saat melakukan refleksi di SD, yaitu........ Oleh karena itu, saya akan melakukan....... Belum berani dan nyaman dalam berbicara, menjawab, dan mengekspresikan dirinya.. Saya akan mencoba melakukan pengembangan diri agar mampu mengatasinya.

 

Post test

1.     B, kondisi apa …

2.     C, 2 dan 4

3.     D, 3 dan 6

4.     A, fase murid

5.     D, membuat tabel ceklis

6.     B, memeberikan waktu

 


TOPIK 4 ASSESMEN SD/PAKET A


Modul 1 Memahami Asesmen

Ø Prinsip dan Fungsi Asesmen

Asesmen sebagai Bukti Pembelajaran

Asesmen diagnostik adalah Asesmen Awal Pembelajaran. Asesmen merupakan salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang akan, sedang, dan telah berlangsung.

Asesmen as, for, dan of learning 

Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian murid. Agar pelaksanaan asesmen sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai, kita perlu memahami dulu karakteristik dan fungsi asesmen formatif dan sumatif. fungsi asesmen yang mencakup asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).

1.     A, as learning

2.     C, alat untuk menghasilkan nilai

Refleksi : Apa yang terlintas di pikiran Ibu dan Bapak saat mendengar kata asesmen? Proses penilaian kepada murid dalam hal pengetahuan, ketrmpilan, sikap dan perilaku

 

Ø Metode dan Format Asesmen

Metode Asesmen

pelaksanaan asesmen diharapkan lebih berorientasi kepada keseluruhan proses belajar murid. Terdapat 3 pendekatan asesmen yang bisa diterapkan yaitu asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif.

 

Format Asesmen 

1.     C , performa

2.     B. soal pilihan ganda

Refleksi : Setelah menyimak video tadi, manakah teknik asesmen yang Ibu dan Bapak paling ingin coba untuk diterapkan di kelas? Mengapa? Teknik performa, karena teknik ini mampu mengukur kemampuan murid sesuai minat dan kemampuan masing-masing murid.

 

Ø Kurikulum dan Asesmen

1.     D, semua benar

Refleksi : Apa pandangan baru yang Ibu dan Bapak Guru dapatkan setelah menyimak video ini? Mencoba hal-hal baru yang dapat menambah aktivitas dan kreatifitas murid, sehingga akan didapat informasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

 

Post test

1.     C, umpan balik

2.     B, 2 dan 3

3.     D, penilaian antar teman

4.     B, salah

5.     B, 1,3, dan 4

6.     A, menyeluruh

7.     D, membantu guru

8.     C, sumber informasi bagi guru

9.     D, 1 2 5 4 3 6 7

10.  C, asesmen diagnotik

11.  B, rubric

12.  C, melakukan projek

 

Modul 2 Menyiapkan Asesmen SD/Paket A

Asesmen Awal Pembelajaran

Asesmen diagnosis adalah salah satu bentuk asesmen formatif yang bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar murid. Hasilnya dapat digunakan guru sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid.

 

Contoh 1 Asesmen Awal Pembelajaran

Contoh 2 Asesmen Awal Pembelajaran 

Contoh 3 Asesmen Awal Pembelajaran 

1.     A, benar

2.     B, kemampuan prasyarat

3.     D, semua benar

Refleksi : bu dan Bapak Guru, pernahkah "gagal" membuat murid memahami pelajaran tertentu? Bagaimana ceritanya? Kira-kira, apa pelajaran yang bisa diambil dari kejadian tersebut?pernah, pelajaran yang banyak materi dan kosakata yang digunakan dalam materi tersebut. Pelajaran yang diambil adalah dengan menyederhanakan materi yang sulit dan menggunakan kata-kata yang tidak asing bagi murid.

 

Menyiapkan Instrumen Asesmen

Membuat Lembar Amatan Bahasa Indonesia

1.     B, salah

Refleksi : Ketika sedang belajar bersama murid di kelas, hal apa yang membuat Ibu dan Bapak Guru tersenyum? Bertemu, menyapa dan melihat tingkah laku yang beragam dari murid.

 

Post test

1.     A, benar

2.     C, 235614

3.     A, benar

4.     C, lembar amatan

5.     B, 1 3 2

6.     D, 1 3 4

 

Modul 3 Penggunaan Hasil Asesmen SD/Paket A

Ø  Merencanakan tindak-lanjut asesmen

Contoh 1 Merencanakan tindak-lanjut asesmen

1.     B, kecerdasan dan bakat

 

Refleksi : Ceritakan salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil asesmen yang pernah Ibu/Bapak Guru lakukan di kelas. Salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil asesmen yang pernah dilakukan di kelas adalah mengubah stategi pembelajaran. Hal ini karen berdasarkan hasil asesmen, capaian tujuan pembelajaran yang diharapkan masih belum optimal.

 

Ø  Umpan Balik

Memberikan umpan balik 

1.     C, Apresiasi

 

Refleksi : Umpan balik seperti apa yang pernah Ibu dan Bapak Guru lakukan? Apresiasi kepada murid

 

Ø  Mengolah dan melaporkan hasil asesmen

Pelaporan Belajar oleh Murid 

1.     B, salah

2.     A, Benar

3.     D, semua benar

4.     Nilai asesmen formatif

5.     D, satuan pendidikan

Refleksi : Apa kesulitan yang Ibu/Bapak Guru hadapi saat ini ketika melakukan pengolahan hasil asesmen dan menyusun Laporan Hasil Belajar? Asesmen keseluruhan belum terlaksana dengan baik setiap muridnya.

 

Post test

1.     A, benar

2.     B, 2 dan 4

3.     D, merancang program pembelajaran kontekstual

4.     D, mengadakan konferensi

5.     C, asesmen formatif dan sumatif

6.     D, semua benar

7.     A, benar

8.     D, saran

 

TOPIK 5 PROJEK PENGUATAN PROFIL PANCASILA SD/PAKET A


Modul 1 Projek dan Profil Pelajar Pancasila

Ø  Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Apa itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

1.     A, benar

Refleksi : Kegiatan pembelajaran apa yang paling ibu dan bapak ingat waktu menjadi murid dulu? Kerja kelompok ketika pelajaran voli mapel olahraga

Ø  Peran dan Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

1.     C, murid mndengarkan penjelasan guru

2.     B, berpusat pada guru

Refleksi : Apa Pengalaman pembelajaran yang membuat Murid Anda memaknai materinya? kira-kira prinsip apa yang Anda terapkan waktu itu? Pemahaman tentang usaha ekonomi rumah tangga, dimana murid melakukan kunjungan langsung ke pabrik rumahan pembuatan tahu tempe yang terletak di dekat sekolah. Prinsip berpusat pada siswa, karena anak-anak terlibat langsung dalam pembuatan tahu tempe.

 

Post test :

1.     A, Benar

2.     C, berpust pada murid

3.     D, menetapkan dimensi, …

 

Modul 2 Tema Projek SD

Ø  Tentang tema projek

1.     D, 7

Refleksi : isu murid apa yang saat ini menjadi perhatian Ibu/Bapak? Penguatan karakter

Ø  Pembahasan tema-tema projek

Gaya hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) 

Kearifan lokal (SD-SMA/K) 

Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/K) 

Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP-SMA/K) 

Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI (SD-SMA/SMK) 

Kewirausahaan (SD-SMA/SMK) 

1.     C, sepatu kulitku

2.     D, semua benar

3.     A, benar

4.     B, salah

5.     B, salah

Refleksi : Tema manakah yang paling menarik menurut Ibu/Bapak? Kenapa? kearifan lokal

Ø  Peran tema projek

1.     B, salah

Refleksi : Kualitas apa yang paling Ibu/Bapak ingin ada pada murid? religius, moral, sosial dan budaya

Post test

1.      A

2.      C, kewirausahaan dan budaya lokal

3.      D, Bhineka Tunggal Ika

4.      A, suara demokrasi

5.      A, pada fase A kedalaman topik …

6.      A, stop perundungan dgn bermedia sosial

 

Modul 3 Merancang Projek Penguatan Profil Pancasila

Ø  Persiapan Projek: Identifikasi

Peran setiap pemangku kepentingan

Identifikasi Tahapan Kesiapan

1.     D, semua benar

2.     B, upaya untuk mengidentifikasi kesiapan sekolah sebelum memulai proyek

Refleksi : Apa yang paling Ibu/Bapak sukai dari interaksi bersama sesama rekan guru? Bertukar pendapat, pengalaman dan ide dalam hal kemajuan dan inovatif pembelajaran.

Ø  Pemilihan dan Pengembangan Tema Projek 

Ada beberapa perubahan tema dan jenjang pada Panduan Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, 2022., sebagai berkut:

1. Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya untuk jenjang SD- SMA/K

2. Tema Kewirausahaan dan Budaya Kerja tidak ada di SMK

3. Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI menjadi Rekayasa dan Teknologi

 

1.     A, Kepentingan kepala sekolah dan guru

Refleksi  : Setelah melihat materi ini, yang saya pelajari adalah..... Penggunaan strategi pembelajaran terbaik yang sesuai fase dan kebutuhan murid

Ø  Perencanaan Projek sebagai Asesmen

1.     A, projek

Refleksi : Apakah Ibu dan Bapak mempunyai pengalaman saat murid tidak memaknai materi pelajaran? Apa yang Ibu dan Bapak lakukan? ya, memberikan contoh lain atau menyederhanakan materi agar mudah dipahami murid

 

 

Post test

1.     B, dengan projek dpt terlihat…

2.     B, salah

3.     C, lanjutan

4.     B, memberikan kebebasan murid menentukan tanggal …

5.     A, mengambil tema “gaya hidup berkelanjutan” …

 

Modul 4 Merancang Modul Projek SD

Ø Pemilihan Elemen Profil Pelajar Pancasila

1.     C, 2-3 elemen yang tersedia

Refleksi : Menurut Ibu dan Bapak, hal apa yang dapat memudahkan Ibu dan Bapak dalam pemilihan elemen dan sub elemen dimensi profil pelajar pancasila? jika sesuai karakteristik

 

Ø Merancang Rubrik Asesmen Projek 

1.     B, salah

Refleksi : Setelah memahami cara merancang modul projek, yang akan saya lakukan adalah.... mencoba menerapkan metode pembelajaran berbasis projek

 

Ø  Merancang Modul Projek

Merancang/ Memodifikasi Modul Projek SD (Gaya Hidup Berkelanjutan) 

Merancang/ Memodifikasi Modul Projek SD (Kearifan Lokal) 

Merancang/ Memodifikasi Modul Projek SD (Kewirausahaan) 

1.     D, semua benar

2.     A, benar

3.     A, benar

Refleksi : Setelah memahami cara merancang modul projek, yang akan saya lakukan adalah.... mencoba menerapkan metode pembelajaran berbasis projek

 

post test

1.     C, menambah pertemuan/ kegiatan pada sesi eksplorasi

2.     D, semua benar

3.     A, mengurangi dimensi …

4.     A, benar

5.     A, kearifan lokal

6.     A, benar

7.     B, awal pembelajaran

 

Modul 5 Pelaksanaan Projek SD

Ø  Pelibatan dalam pembelajaran projek

Pelibatan murid dalam projek SD 

Pelibatan Mitra 

1.     A, mengundang narasumber

2.     D, selama projek berlangsung

Refleksi : Kapan Ibu/Bapak pertama kali belajar berbicara di depan orang yang belum dikenal? Bagaimana ceritanya? saat perkenalan didepan kelas waktu SD.

 

Ø  Peran Guru dalam pembelajaran Projek

1.     D, semua salah

Refleksi : Kapan Ibu/Bapak pertama kali belajar berbicara di depan orang yang belum dikenal? Bagaimana ceritanya? saat perkenalan didepan kelas waktu SD.

 

Ø  Hasil belajar projek

1.     A, benar

Refleksi : Ketika menjadi murid, apakah Ibu/Bapak dibimbing mengapresiasi diri? Bagaimana perasaan ketika itu? Ya, sangat senang karena merasa mendapat perhatian dari guru.

 

Post test

1.     A, benar

2.     B, bermain

3.     A, murid dilibatkan dalam penetuan jenis perayaan

4.     B, salah

5.     D, semua benar

6.     D, melibatkan murid dalam mengolah data dan umpan balik …

7.     D, semua benar

8.     C, menurutmu, sejauh mana ….

 

Modul 6 Dokumentasi Projek

Ø  Jenis-jenis Dokumentasi Projek

Jurnal Pendidik 

membantu dalam pencatatan dan pendokumentasian semua aktivitas berprojek

Portofolio murid 

Rapor Projek

informasi penting untuk disampaikan pada orang tua dan murid

1.     C, melihat perkembangan guru

2.     D, semua benar

3.     B, menonjolkan kekurangan murid

Refleksi : Apakah Ibu/Bapak suka menulis buku harian/mengambil foto kenang-kenangan? Kenapa?  ya, untuk mengabadikan momen

 

Post test

1.     C, jurnal pendidik

2.     B, murid memilih sendiri

3.     B, Rendy dpt trus berkontribusi …

 

Modul 7 Evaluasi Projek

Ø  Apa itu evaluasi Projek 

1.     B, evaluasi hanya dari pihak guru

Refleksi : Dalam 1 tahun terakhir, umpan balik apa yang paling Ibu/Bapak ingat? Memberikan apresiasi kepada siswa yang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, serta memberikan dorongan semangat dan kesempatan untuk trus mencoba aktif bagi murid yang kurang atau sama sekali tidak aktif dalam pembelajaran.

Ø  Prinsip-prinsip evaluasi projek

Prinsip evaluasi projek

Tindak lanjut evaluasi dan keberlanjutan 

1.     C, fokus pada hasil akhir

2.     C, menjalin kerjasama dengan pihak mitra …

Refleksi : Projek seperti apa yang ideal menurut Ibu/Bapak? Projek yang membutuhkan kerjasama dan memanfaatkan kondisi lingkungan setempat untuk menganalisis suatu permasalahan.

 

Post tes :

1.     D, tidak melibatkan murid dlm evaluasi

2.     D, semua benar

3.     A, menagajak mitra luar

 

TOPIK 6 PENYESUAIAN PEMBELAJARAN DENGAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK MURID SD/PAKET A


Modul 1 Memahami Murid

Ø  Pemetaan Murid

Memetakan kompetensi dan kebutuhan murid 

Ragam strategi pemetaan murid

1.     A, benar

2.     A, benar

Refleksi : Ibu dan Bapak Guru, yuk kita lihat kembali keadaan kelas kita! Apakah ada murid yang mempunyai kesulitan dalam belajar? Keadaan seperti apa yang ditampilkan murid? (suka melamun/telat merespon/tidak tuntas mengerjakan tugas dst)? ya ada, murid tersebut telat untuk merespon tanya jawab ketika pembelajaran dan sering tidak tuntas dalam mengerjakan tugas.

Ø  Identifikasi Kebutuhan Murid

Identifikasi kebutuhan kognitif murid

Identifikasi kemampuan membaca awal

Kemampuan membaca awal ditentukan oleh aktivitas pra membaca di usia dini yang melibatkan pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman dan pengecapan. Maka, seorang murid tunanetra pun tetap dapat membaca buku berhuruf braille dengan cara meraba huruf-huruf tersebut.

1.     A, memperhatikan bahasa yg digunakan dlm percakapan sehari-hari

2.     B, salah

Refleksi : Untuk mengidentifikasi kebutuhan kognitif murid, strategi apa yang ingin Anda lakukan? mempelajari pemahaman siswa mengenai lingkungan di sekitar, kemudian memindai kebutuhan informasi dan pengetahuan apa yang kurang dari siswa tersebut.

Ø  Menyelaraskan Kebutuhan Murid dengan Tujuan Pembelajaran SD

Menyelaraskan kebutuhan murid dengan Tujuan Pembelajaran 

Marcie Nordlund mengungkapkan bahwa kita dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi dengan 3 alternatif modifikasi dalam kegiatan pembelajarannya, yaitu modifikasi proses, produk akhir dan konten.

Asesmen Awal Pembelajaran SD

1.     A, cara berbicara di kelas

2.     A, benar

Refleksi : Setelah mempelajari materi ini, strategi yang akan saya lakukan untuk menyelaraskan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran adalah... Pembelajaran lebih menyederhanakan bahasa dan banyak memberikan contoh yang sesuai kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.

Ø  Manajemen Kelas

Ragam Srategi Manajemen Kelas

Ragam Strategi Manajemen Kelas Campuran

mode kelas campuran, yaitu kelas tatap muka dan pembelajaran jarak jauh

1.     D, menetapkan bahan belajar harus yang diberikan guru

2.     B, salah

Refleksi : Setelah mempelajari materi ini, praktik manajemen kelas seperti apa yang ingin Anda rubah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas? pembelajaran yang berpusat pada murid (student center) dan melaksankan assesmen. pembelajaran yang berpusat pada murid (student center) dan melaksankan assesmen.

Post test

1.     A, bakat murid

2.     A, benar

3.     B, 1 3 4

4.     B, fleksibel

5.     C, modifikasi ATP

6.     A, digunakan sbg rujukan untuk merancang pembelajaran

7.     A, memberikan instruksi awal ….

8.     A, no 1 dan 3

 

Modul 2 Persiapan Pembelajaran Berdiferensiasi

Ø  Memodifikasi Modul Ajar 1

Memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi 1 

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, Ibu dan Bapak Guru dapat melakukan diferensiasi proses, konten, atau produk sesuai Marcie Nordlund dalam buku ‘Differentiated Instruction_ Meeting the Needs of All Students’ (2003).

1.     A, benar

Refleksi : Setelah mempelajari materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? Bagaimana strategi Anda untuk menghadapinya? Menyesuaikan kebutuhan murid

Ø  Memodifikasi Modul Ajar 2

Memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi 2 

1.     A, benar

2.     B, salah

Refleksi : Setelah mempelajari materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? Bagaimana strategi Anda untuk menghadapinya?Keberagaman karakter murid dalam memahami materi. Strategi menghadapinya dengan menyesuaikan kebutuhan murid.

Ø  Pelibatan Murid

Pelepasan Tanggung Jawab Bertahap 

Pelepasan tanggung jawab bertahap adalah sebuah proses dimana tanggung jawab berpikir perlu secara bertahap bergeser dari guru hingga akhirnya murid dapat mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri.

Pelibatan Murid 

1.     A, benar

2.     A, benar

Refleksi : Saat bersekolah dulu, apakah Ibu dan Bapak mempunyai peran dalam proses belajar? Jika ya, seperti apa peran yang dimiliki? ya, sebagai murid yang berusaha aktif di kelas.

Post test

1.     C, 4 3 2 1

2.     B, guru bkn sumber uatam belajar ….

3.     D, A dan B jwban benar

4.     C, mghslkan karya ….

 

Modul 3 Penguatan Literasi SD

Ø  Strategi Literasi

Strategi literasi SD kelas awal

Menata Lingkungan Fisik Kaya Teks di SD 

Menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis yang menyenangkan 

Asesmen Membaca di SD

1.     B, melakukan kegiatan bercerita dan mendongeng …

2.     B, salah

3.     A, mencari sumber bacaan lain, seperti brosur, Koran, …

Refleksi : Strategi literasi apa yang pernah Anda lakukan di kelas untuk menunjuang kompetensi literasi murid di SD? Setelah mempelajari materi ini, bagaimana Anda dapat memperbaiki strategi literasi di kelas? Membuat pojok baca dan pohon literasi. Memperbaiki strategi literasi di kelas dengan melibatkan kreativitas murid untuk membuat sebuah poster ataupun tulisan-tulisan tentang kosakata yang ada dalam materi pembelajaran.

 

Ø  Mengembangkan Kecakapan Berpikir

Strategi mengembangkan kecakapan berpikir di SD 

1.     C, mengajak murid menghubungkan pengetahuan yg sudah murid dapatkan dari buku dgn kehidupan sehari-hari

Refleksi : Setelah mempelajari materi ini, bagian yang mana yang merubah pandangan Anda terkait kecakapan berpikir murid? kecakapan berpikir tidak hanya kemampuan murid untuk berpikir saja, tetapi kecakapan berpikir secara kritis dan menanamkan literasi didalamnya.

Post test

1.     A, benar

2.     B, 1 2 6

3.     B, salah

4.     A, benar

5.     D, mampu membedakan …

 

TOPIK 7 PROFIL PELAJAR PANCASILA


Modul 1 Apa dan Mengapa Profil Pelajar Pancasila

Ø  Urgensi Profil Pelajar Pancasila

1.     A, benar

Refleksi : Apa harapan Ibu dan Bapak Guru pada pendidikan Indonesia? Pendidikan yang menyenangkan, menguatkan karakter, dan  bermakna mengikuti perkembangan zaman.

Ø  Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Bagaimana dimensi Profil Pelajar dikembangkan 

1.     B, mandiri

2.     D, semua benar

Refleksi : Manakah dimensi Profil Pelajar Pancasila yang menurut Ibu/Bapak Guru paling dominan ada pada diri saat ini? Mengapa? Bergotong royong. Karena dimensi ini mampu membangun dimensi-dimensi yang lain.

Post test

1.     B, untuk jiwa dan raga

2.     B, cinta tanah air

3.     C, gotong royong

4.     B, pengganti tujuan pendidikan

5.     C, Dokumen kurikulum negara maju yg sudah teruji

 

Modul 2 Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Ø  Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia 

1.     C, elemen akhlak mulia

Refleksi : Apa hal baru yang Ibu/Bapak pelajari mengenai Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia? akhlak kita dalam beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, serta akhlak bernegara.

Ø  Elemen dalam Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

1.     Elemen Akhlak Beragama 

Akhlak beragama adalah bagaimana murid hubungan yang kuat dengan Tuhan YME. Termasuk menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

2.     Elemen Akhlak Pribadi

Pelajar yang berakhlak mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya sendiri. Pelajar memiliki rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai dirinya sendiri.

3.     Elemen Akhlak Kepada Manusia 

Keimanan dan ketakwaan pelajar terhadap Tuhan YME juga akan berpengaruh pada sikap dan perilakunya pada sesama manusia.

4.     Elemen akhlak kepada alam 

Elemen akhlak kepada alam menyadari tanggung jawabnya dalam menjaga dan melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan.

5.     Elemen Akhlak Bernegara

Peduli dan membantu sesama. Juga turut bergotong royong menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya untuk negara.

1.     A, menghayati …

2.     B, elemen akhlak pribadi

3.     A, berkebhinekaan global

4.     B, salah

5.     D, elemen akhlak bernegara

Refleksi : Apa strategi pembelajaran yang ingin segera Ibu/Bapak coba praktikan di kelas untuk menguatkan Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia? Menanamkan sifat penyayang, peduli terhadap diri, orang lain, dan alam sekitar dalam kehidupan sehari-hari.

Post test

1.     D, diri, sesame manusia, alam, tanah air

2.     A, akhlak agama

3.     B, guru agama …

4.     B, akhlak sesame …

5.     B, salah, …

 

Modul 3 Dimensi Berkebinekaan Global

Ø  Dimensi Berkebinekaan Global 

1.     D, semua benar

Refleksi : Apa pengalaman Ibu/Bapak yang paling berkesan ketika berinteraksi dengan budaya/bahasa yang berbeda? Bagaimana Ibu/Bapak menanggapi hal tersebut? Merasa bangga dan senang bahwasanya negara kita kaya akan budaya/ bahasa di setiap daerah. Namun itu semua bukan menjadi penghalang untuk tidak bersatu dan hidup rukun bermasyarakat. Keragaman itu menjadikan kita untuk saling toleransi, menghormati dan menghargai.

 

Ø  Elemen dalam Dimensi Berkinekaan Global

1.   Elemen Mengenal dan Menghargai Budaya 

Mendorong murid untuk mau mengenal berbagai macam kelompok dan menghargainya.

2.   Elemen komunikasi dan interaksi antar budaya 

Pelajar Indonesia mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan budaya yang berbeda dari dirinya dan menghargai keunikan setiap budaya.

3.   Elemen Refleksi dan Bertanggung Jawab Terhadap Pengalaman Kebinekaan 

Merefleksikan pengalaman kebinekaannya membuat pelajar Indonesia terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda.

4.   Elemen berkeadilan sosial

Pelajar Indonesia dengan dimensi berkebinekaan global juga diharapkan peduli dan aktif berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial baik di tingkat lokal maupun global.

1.     D, semua benar

2.     B, salah

3.     C, refleksi dan bertanggungjawab

4.     B, mengalami budaya dan identitas budaya

Refleksi : Adakah budaya/adat/tradisi yang khas di sekolah Ibu/Bapak? Seperti apakah itu? Saling menghormati, menghargai, peduli, aktif berpartisipasi. Berkata dan bersikap jujur.

Post test

1.     B, menghormati keanekaragaman budaya

2.     D. memberikan tugas …

3.     A, 2 dan 4

4.     D, mengajak Satya merefleksikan …

5.     A, murid dberikan kesemptan ….

Modul 4 Dimensi Bergotong Royong

Ø  Dimensi Bergotong Royong 

1.     D, empati

Refleksi : Apakah pengalaman bergotong royong Ibu/Bapak yang paling berkesan? Apa peran Ibu/Bapak dalam gotong royong tersebut? Bergotong royong melaksanakan kegiatan lomba. Peran saya sebagai pembimbing murid.

 

Ø  Elemen dalam Dimensi Bergotong Royong

1.   Elemen Kolaborasi 

Kolaborasi adalah kemampuan kerja sama yang ditunjukkan dengan sikap positif, terampil berkoordinasi, dan pandai berkomunikasi demi mencapai tujuan bersama.

2.   Elemen kepedulian

3.   Elemen berbagi 

Pelajar Indonesia mampu mengupayakan untuk memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan.

 

1.   A, PAUD

2.   A, benar

3.   D, semua benar

Refleksi : Apa hambatan yang biasanya Ibu/Bapak temui dulu ketika sekolah saat melakukan kerja kelompok? Bagaimana menghadapinya? Kurangnya koordinasi, kerjasama, percaya diri, dan kolaboratif antar anggota dalam kelompok. Dominasi satu murid masih terlihat dengan jelas. Cara menghadapinya dibicarakan dengan ketua kelompok untuk membagi tugas tiap individu dalam kelompok.

Post test :

1.     A, benar

2.     D, elemen kerjasama

3.     B, memahami ….

4.     C, emngahrgai semua uacapa murid dan …

5.     B, membagi murid dlm beberapa kelompok …

 

Modul 5 Dimensi Mandiri

Ø  Dimensi Mandiri 

1.     C, mampu mengenali potensi dan kekurangan diri sendiri

Refleksi : Saat kita bersekolah dulu, sikap mandiri seperti apakah yang kita punya? Silahkan tuliskan satu hal/kegiatan yang mencerminkan sikap mandiri. Melaksanakan dan menyelesaikan segala pekerjaan atau tugas dengan penuh tanggungjawab. Apabila ada kekurangan atau kesalahan segera memperbaiki.

 

Ø  Elemen dalam Dimensi Mandiri

1.     Elemen pemahaman diri dan situasi yang dihadapi

Sebagai pelajar yang mandiri, kemampuan menghadapi tantangan dan kendala yang ada merupakan kemampuan yang krusial untuk dimiliki.

2.     Elemen regulasi diri 

Kemampuan mengendalikan diri termasuk emosi diri, akan membantu dirinya mencapai tujuan belajar dan aspirasi hidup yang ingin dicapainya.

1.     B, regulasi emosi

2.     D, semu benar

Refleksi : Apa pengalaman berkesan Ibu dan Bapak saat membantu murid mencapai tujuan belajarnya? Ketika murid mampu memahami dan menganalisis materi pembelajaran yang disampaikan, kemudian di aplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Post test :

1.     B, 1 3

2.     A, murid sendiri yang membuat target lainya.

3.     B, saat ada tantangan

4.     B, mengajak murid untuk …

5.     A, apakah kamu perlu bantuan …

 

Modul 6 Dimensi Bernalar Kritis

Ø  Dimensi Bernalar Kritis

1.     B, membiasakan murid menghafal teori …

Refleksi : Ceritakan pengalaman yang berkesan ketika Ibu/Bapak mendapatkan pertanyaan kritis dari murid-muridnya. Saya sangat senang dan bangga ketika murid berani mengajukan pertanyaan kritis mengenai materi atau apapun yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

 

Ø  Elemen dalam Dimensi Bernalar Kritis

1.   Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan 

Elemen kunci pertama ini menumbuhkan rasa ingin tahu dalam diri pelajar dan juga kemampuan untuk memperoleh dan memproses informasi yang didapatkannya.

2.   Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran 

Elemen kunci kedua ini adalah kemampuan Pelajar Indonesia untuk membuktikan penalarannya dalam mengambil suatu kesimpulan/keputusan.

3.   Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir 

Elemen kunci terakhir ini mendorong pelajar Indonesia untuk berpikir mengenai proses berpikirnya sehingga ia sampai pada suatu simpulan. Hal ini mendorong pelajar untuk berpikiran terbuka terhadap fakta-fakta baru.

1.     A, benar

2.     B, SD

3.     D, semua benar

Refleksi : Apakah Ibu/Bapak pernah memiliki perubahan pandangan terhadap sesuatu? Kenapa perubahan pandangan itu terjadi? Pernah. Perubahan pandangan itu terjadi karena melihat dari sudut pandang orang lain tidak hanya dari sudut pandang diri sendiri. Pandangan yang baik tentunya tidak hanya untuk diri sendiri saja melainkan untuk orang lain juga.

Pos test

1.     A, memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

2.     C, jawaban a dan c benar

3.     C, jawaban benar dan salah

4.     C, refleksi pemikiran dan proses berpikir

5.     C, memberikan ceklis …

 

Modul 7 Dimensi Kreatif

Ø  Dimensi kreatif 

1.     C, mengevaluasi hasil karya dan tindakan orisinil

Refleksi : Bagaimana pemahaman Ibu/Bapak Guru tentang 'kreatif' sebelum dan setelah menyimak video ini? Sebelumnya saya berfikir bahwa kreatif itu hanya untuk menghasilkan suatu karya benda. Namun setelah menyimak video, ternyata kreatif itu beragam mulai dari menghasilkan ide yang orisinal, karya dan tindakan yang orisinal, serta keluwesan dalam mencari alternatif untuk menyelesaikan permasalahan.

Ø  Elemen dalam Dimensi Kreatif

1.     Elemen menghasilkan gagasan yang orisinal

2.     Elemen Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal 

Pelajar yang kreatif juga mampu merealisasikan gagasan menjadi karya dan tindakan yang orisinal. Untuk itu, murid perlu ditumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian untuk menghasilkan karya atau tindakan.

3.     Elemen Memiliki Keluwesan Berpikir dan Mencari Alternatif Solusi Permasalahan 

pelajar yang kreatif mampu mencari alternatif solusi. Oleh karena itu, murid perlu dilatih menghadapi kondisi yang berubah-ubah serta diberikan tantangan untuk menstimulus keluwesan berpikirnya.

 

1.     D, SM/K

2.     B, salah

3.     D, benar semua

Refleksi : Ceritakan pengalaman nyata Ibu/Bapak Guru yang termasuk dalam elemen dimensi kreatif (bisa tentang menghasilkan gagasan/karya/tindakan orisinal atau tentang keluwesan berpikir). Ketika pandemi melanda pembelajaran yang biasanya tatap muka menjadi pemebelajaran jarak jauh, dimana pembelajaran dilakukan secara daring. Hal itu membuat saya berpikir bagaimana murid masih mendapatkan hak nya untuk mendapatkan pembelajaran yang tidak berbeda dengan di kelas waktu tatap muka. Pembelajaran daring untuk murid di kelas saya masih sangat asing karena keterbatasan sarana dan ketrampilan yang dimiliki murid dalam menggunakan smartphone. Dari faktor tersebut, kemudian saya mempunyai gagasan untuk melaksanakan kelas melalui aplikasi googleform dan googlemeet. Dalam pelaksanaanya saya melakukan pendampingan kepada murid dalam kelompok untuk mambantu agar murid mampu mengoperasikan aplikasi tersebut. Selain itu, saya juga membentuk kelompok kecil, dan melakukan kunjungan ke salah satu rumah anggota kelompok secara bergiliran untuk memberikan pembelajaran secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

 

Post test

1.     B, mampu mempublikasikan gagasannya

2.     D, semua benar

3.     B, elemen keluwesan berpikir

4.     B, memberikan projek individu

5.     A, guru PAUD ….

 

Modul 8 Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran

Ø Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran

Part 1 

Part 2 

1.     B, profil pelajar Pancasila

2.     B, salah

Refleksi : Apa pengalaman belajar yang paling berkesan bagi Ibu/Bapak Guru? Dari pengalaman belajar tersebut kira-kira kemampuan apa yang Ibu/Bapak dapatkan? Pengalaman membuat alat peraga sistem pencernaan pada manusia. Dimana dalam proses membuat membutuhkan kerjasama, gotong royong, kreativitas agar pengerjaan selesai tepat waktu serta hasil yang didapat dapat menarik murid.

Ø Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran projek penguatan pancasila 

Pembelajaran berbasis projek memberikan murid pengalaman belajar yang memberikan pemahaman yang menyeluruh, eksploratif, serta kontekstual.

1.     B, mapel yang berkolaborasi dlm projek

Refleksi : Apa projek yang paling berkesan yang Ibu/Bapak Guru pernah ikuti? Kemampuan apa yang berkembang saat Ibu/Bapak melakukan projek tersebut? Projek membuat batik jumputan. Kemampuan ketrampilan membentuk pola jumputan pada kain sehingga motif yang dihasilkan menarik.

Ø Profil Pelajar Pancasila dalam ekstrakurikuler 

Kegiatan ekstrakurikuler memberikan murid kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan mendapatkan pengalaman belajar yang beragam.

1.     C, mandiri

Refleksi : Pengalaman ekstrakurikuler apa yang paling berkesan bagi Ibu/Bapak Guru? Kemampuan apa yang berkembang saat Ibu/Bapak terlibat dalam ekskul tersebut? Ekstrakurikuler seni musik. Kemampuan yang berkembang adalah kemampuan memainkan alat musik.

 

Post test

1.     B, profil pelajar Pancasila

2.     C, termuat dlm visi dan misi sekolah

3.     A, 123456

4.     D, berkebhinekaan global

5.     B, dimensi mandiri

 


TOPIK 8 REFLEKSI DIRI



Modul 1 Mengapa Refleksi?

Ø  Apa itu Refleksi? 

Hubungan antara Refleksi dengan Pemelajar Mandiri 

1.     B, Refleksi membantu kita mengenali diri

2.     A, kesadaran diri

Refleksi : Sebagai pendidik, apa yang membuat Anda mempelajari topik ini? Untuk mengetahui bagaimana cara merefleksi diri kita untuk pembelajaran yang lebih baik kedepannya.

Ø  Sikap Dasar dan Lensa Refleksi

Kegunaan dan Sikap Dasar Refleksi 

4 Lensa Refleksi

(Lensa diri, lensa pemelajar, lensa rekan sejawat, lensa teori/literatur)

1.     D, semua benar

2.     C, dilakukan setiap hari

Refleksi : Bagaimana Anda menilai pola piki Anda selama ini dalam melakukan refleksi? Pola pikir apa yang masih perlu Anda perbaiki? (Jawablah berdasarkan 3 sikap dasar refleksi yang sudah dipelajari). Terkadang masih terdapat kebingungan dalam merefleksikan diri sendiri, karena rasa ketidakjujuran terhadap diri sendiri muncul.

Ø  Membuat Tujuan Belajar

Langkah pertama menjadi pemelajar mandiri adalah menetapkan tujuan. Adanya tujuan belajar akan membantu seseorang untuk menyusun strategi yang paling efektif. Hasilnya pun dapat lebih terukur.

1.     D, tujuan prestasi

Refleksi : Sebagai pendidik, apa hal yang ingin anda kembangkan pada diri Anda? Dari hal itu, tujuan belajar apa yang bisa Anda buat? (gunakan metode SMART dalam merumuskan tujuan Anda). Mengembangkan kreativitas agar mampu berinovasi dalam pembelajaran sehingga mampu menciptakan tujuan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi murid.

Kelima tahapan dalam metode SMART adalah:

1.     Specific (Spesifik) Untuk memperlebar peluang tercapainya tujuan atau target, buatlah tujuan yang spesifik dan jelas. ...

2.     Measurable (Terukur) ...

3.     Achievable (Dapat dicapai) ...

4.     Relevant (Relevan) ...

5.     Time-bound / Timely (Tepat waktu)

 

Post test

1.     B, menyampaikan harapan …

2.     D, metakognisi

3.     B, lensa pemelajar

4.     C, refleksi diri

5.     B, refleksi membutuhkan pemikiran yang terbuka

 

Modul 2 Memahami Pembelajar Mandiri

Ø  Mengenal Regulasi Diri 1: Fase Pemikiran Awal 

Regulasi diri adalah pengaturan diri seseorang terhadap kemampuan berpikir, perilaku, emosi, dan motivasi melalui penggunaan strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Keterampilan regulasi diri adalah bagian dari kemandirian belajar.

1.     B, fase pemikiran awal

Refleksi : Kondisi seperti apa yang biasanya membuat Anda belajar lebih optimal? Kondisi pembelajaran yang menyenangkan

Ø  Mengenal Regulasi Diri 2: Fase Aksi 

Fase ini merupakan proses regulasi diri yang terjadi saat kita berada dalam kegiatan belajar.

1.     B, fase aksi

Refleksi : Salah satu proses regulasi diri dalam fase aksi adalah pengendalian diri. Apa hal yang biasanya membuat Anda teralihkan dari tujuan/tugas? Tingkat pemahaman murid dalam menerima penjelasan materi.

Ø  Mengenal Regulasi Diri 3: Fase Refleksi Diri

Proses regulasi diri setelah melakukan kegiatan belajar. Fase ini membantu pemelajar untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam kegiatan belajar selanjutnya. Dengan begitu, belajar menjadi siklus yang tidak pernah putus dan selalu berkembang.

1.     B, penilaian diri

Refleksi : Apa apresiasi yang biasa Anda berikan pada diri sendiri jika berhasil mencapai suatu tujuan? memberikan selamat terhadap diri sendiri dengan tetap bersyukur terhadap apa yang telah berhasil dicapai dan memotivasi diri untuk terus memberikan yang baik dan positif.

Ø  Memahami Diri 

1.     C, dokumentasi

Refleksi : Cobalah berpikir sejenak dan identifikasi hal berikut yang berkaitan dengan sosok Anda sebagai pemelajar. - kekuatan - area yang perlu dikembangkan. Pemelajar yang bersahaja dan menyenangkan. Menumbuhkan kekuatan kasih sayang, kerjasama, toleransi dan tentunya memberikan hal baik serta positif. Mengembangkan rasa percaya diri untuk mampu meningkatkan tanggungjawab terhadap murid.

 

Post test

1.     D, refleksi diri

2.     C, agar dpt membandingkan strategi yg efektif

3.     C, reaksi adaptif

4.     B, efikasi diri

Modul 3 Berpikir Reflektif/Refleksi Metakognisi

Ø Berpikir Reflektif

Berefleksi

Pentingnya Refleksi dalam Proses Belajar 

Sebagai pemelajar mandiri, kegiatan refleksi membantu kita menumbuhkan 3 hal penting yaitu:

1.     Pengetahuan yang komprehensif

2.     Motivasi intrinsik

3.     Terbentuknya disiplin diri

 

1.     B, salah

2.     D, semua benar

Refleksi : Sebelumnya Anda sudah membuat tujuan belajar yang ingin Anda capai dari topik ini. Sekarang mari refleksikan, langkah apa yang sudah Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut? Membuat proses pembelajaran di kelas yang menyenangkan dan bermakna dengan cara melibatkan murid lebih aktif serta memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar agar murid merasakan pengalaman secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

 

Post test

1.     B, rehat, refleksi, rencana

2.     B, salah

3.     A. pengetahuan yg komprehensif

 

Modul 4 Praktik Refleksi

Ø Memulai Refleksi

Memulai Refleksi 

Tiga hal penting yang perlu dilakukan dalam berefleksi adalah berdialog dengan diri, jujur dan terbuka mengakui, serta mendokumentasikan prosesnya.

Tips Refleksi 

(Tips 6-lah : berkomitmenlah, bercerminlah, tulislah, rekamlah,carilah teman, rayakanlah)

1.     D, setiap saat

2.     A, berkomitmenlah, bercerminlah, tulislah, rekamlah,carilah teman, rayakanlah

Refleksi : Selama ini, apa yang biasanya menghambat Anda memulai refleksi? Lalu apa yang bisa Anda lakukan untuk melakukan refleksi dengan konsisten? Ketersediaan waktu. Melatih untuk terus mencoba merefleksi diri setiap saat.

Ø Model Refleksi

1.     Model Refleksi: Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran

Model refleksi dibuat untuk membantu kerangka berpikir seseorang dalam melakukan refleksi.

Model refleksi ini digunakan dari awal, sebelum Anda melakukan pembelajaran di kelas, sampai di akhir pembelajaran. Model ini cocok digunakan dalam keseharian Anda praktik mengajar di kelas. Baik itu untuk periode harian, maupun periode 1 unit pembelajaran.

2.     Model Refleksi: Situasi-Makna-Aksi 

cocok digunakan ketika Anda menemukan masalah di kelas, dalam lingkungan kerja/komunitas belajar Anda di sekolah, dan sebagainya.

 

1.     A, menjawab pertanyaan2  sebelum dilakukan pembelajaran

2.     A, menggambarkan situasi

Refleksi : Dari 2 model refleksi yang dipelajari, model mana yang Anda mau coba gunakan? Mengapa? Model Refleksi: Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran, karena ini lebih menckup seluruh aspek dan tidak tergantung waktu.

Post test

1.     B, bisa lebih tenang dan jujur sat berdialog dengan diri sendiri

2.     B, carilah teman

3.     C, memeriksa finalisasi kesiapan perangkt pembelajarn

4.     C, melakukan refleksi …

 

TOPIK 9 DISIPLIN POSITIF


Modul 1 Bolehkah Memaksa

Ø Dipaksa Dulu, Nanti Terbiasa 

1.     C, kemerdekaan berekspresi dan potensi murid berkurang

Refleksi : Pengalaman apa yang Anda ingat sampai sekarang ketika dipaksa melakukan sesuatu? Pengalaman ketika mendapat tugas yang tidak sesuai dengan ketrampilan/keahlian yang dimiliki dan tidak sesuai dengan hati nurani.

Ø Motivasi Perilaku Mengindari Rasa Sakit/Hukuman 

Hukuman itu membuat murid merasakan sakit dan berdampak jangka panjang.

1.     D, menambah hukuman agar jera

2.     A, menerapkan lari keliling lapangan jk terlambat upc

Refleksi : Apa hukuman yang Anda berikan terakhir kali kepada murid dan kapan kejadian itu terjadi? Merenungkan tujuan murid ke sekolah dan menuliskannya di selembar kertas. Kejadian pada waktu bulan awal ajaran, ada beberapa murid datang terlambat dan tidak mengerjakan tugas di rumah.

Ø Motivasi Perilaku Menginginkan Hadiah atau Pujian

1.     B, eksternal

Refleksi : Sebutkan pengalaman kegiatan yang Anda lakukan karena menginginkan hadiah/pujian? Menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu dan berusaha tidak ada kesalahan.

Ø Motivasi Perilaku Menghargai Diri 

1.     D, semua benar

Refleksi : Sebutkan kegiatan/aktivitas yang pernah anda lakukan karena motivasi internal? Kegaiatan sosial, mengumpulkan donasi atau bantuan untuk korban bencana.

 

Post test

1.     B, mendapatkan kebahagiaan

2.     C, berdiskusi secara terbuka

3.     B, mengurangi nilai sebesar 10 poin terlmbt mengumpulkan tugas

4.     A, bersifat eksternal

5.     D, menjadi orang yang diinginkan

6.     D, menjadi orang yang diinginkan

7.     B, memberi semangat dgn kat2 positif

8.     D, apa pendapat orang tentangmu …

9.     D, mewujudkan cita2nya …

10.  D, semua jawaban benar

 

Modul 2 Restitusi

Ø Restitusi Disiplin Diri (RDD) 

1.     B, menstabilkan identitas, validasi kebutuhan, nilai yang diyakini

Refleksi : Bagaimana Anda mendisiplinkan murid? (boleh menyebutkan lebih dari 1). Membuat sebuah kesepakatan bersama di awal pembelajaran. Membiasakan murid bertanggungjawab atas perbuatannya, misalnya memungut sampah kertas atau bungkus jajan yang ada dibawah mejanya. Mengulang berdoa sendiri ketika tidak melakukan berdoa sebelum atau sesudah pelajaran.

Ø Sisi I Segitiga Restitusi: Stabilize the Identity 

1.     Mengubah identitas anak yang bersalah dari orang gagal menjadi orang yang sukses

Refleksi : Kesalahan murid apa yang paling Anda ingat sampai membuat Anda marah? (boleh menyebutan lebih dari 1). Berbohong tetapi malah menuduh teman yang lain. Tidak bersikap sopan santun kepada bapak/ibu guru atau orang yang lebih tua. Berkata kasar dan tidak baik.

Ø Sisi 2 Segitiga Restitusi: Validasi Perilaku yang Salah 

1.     C, eseorang bisa berperilaku terbaik

Refleksi : Kebutuhan murid apa yang paling Anda sering jumpai ketika mengajar? (boleh menyebutkan lebih 1). mendapatkan perhatian lebih

Ø Sisi 3 Segitiga Restitusi: Menanyakan Keyakinan 

1.     Menggali nilai-nilai yang disepakati bersama

Refleksi : pernahkah murid anda bercerita tentang nilai yang ia yakini? (Ya/tidak) Ya, pernah

 

Post test

1.     D

2.     A, keyakinan kelas

3.     B, Nomor 1 4 5

4.     C, menstabilkan identitas murid, memvalidasi perilaku murid yg salah, menanyakan keyakinan murid

5.     C, ibu/bpk buru juga pernah kok melakukan kesalahan itu

6.     D, bisa mengakses bgian otak untuk berpikir rasional

7.     B, cinta, penguasaan kebebasan, dan kesenangan

8.     C, mengerti bahwa semua orang memiliki kebutuhan dasar yg sama

9.     D, memenuhi kebutuhan dasar dirinya, dngan tetap memperhatikan kepentingan orang lain

10.  D, untuk menemukan aspirasi …

 

 

Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru

Ø Pengenalan 5 Posisi Kontrol 

1.     A, penghukum, pembuat rasa bersalah, teman, pengontrol, manajer

Refleksi : Dari 5 posisi kontrol ini, posisi kontrol mana yang dekat dengan Anda? Posisi Kontrol Teman dan Pembuat Rasa Bersalah

Ø Posisi Kontrol Penghukum

1.     D, mengapresiasi

Refleksi : Hukuman apa yang pernah Anda berikan kepada murid? (boleh menyebutkan lebih dari 1) Mengucapkan kata maaf kepada teman yang dinakali sebanyak 10 kali.

Ø Posisi Kontrol Pembuat Rasa Bersalah 

1.     B, merasa sedih dan bersalah

Refleksi : Pernahkah Anda membuat murid merasa bersalah? (Ya/Tidak) Ya, pernah

Ø Posisi Kontrol Teman 

1.     B, bercanda agar suasana tetap santai

Refleksi : Sebutkan sosok guru Anda ketika menjadi murid dulu yang anda anggap sebagai teman? (bisa lebih dari 1) Guru SMA mata pelajaran Matematika dan Olahraga.

Ø Posisi Kontrol Pemantau 

1.     D, kesepakatan dan konsekuensi

Refleksi : Bagaimana perasaan murid ketika Anda berada di posisi ini saat mengajar di kelas? (boleh menyebutkan lebih dari 1) Merasa diawasi dan apabila melakukan kesalahan pasti akan ditegur

Ø Posisi Kontrol Manajer 

1.     B, apa yg bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan tugas?

Refleksi : sebutkan sosok guru Anda yang mengajak Anda berdiskusi ketika membuat kesalahan, membimbing untuk memperbaiki kesalahan saat menjadi murid? (boleh menyebutkan lebih dari 1). Guru SMA mapel Matematika, beliau sosok yang menyenangkan, tegas, disiplin, namun tetap membimbing dan mengajak mengobrol apabila kita ada kesalahan atau perilaku yang kurang baik.

 

Post test :

1.     B, pemantau dan manajer

2.     B, 1 dan 2

3.     B, 1 dan 3

4.     A, 2 dan 4

5.     D, pemantau

6.     D, menanyakan sebabnya murid …

7.     A, pemantau , karena bu Tini meninjau buku …

8.     B, 3 dan 4

9.     D, Didi semua orang bisa berbuat kesalahan …

10.  C, menstabilkan idntitas, …

 

Modul 4 Hukuman VS Konsekuensi VS Restitusi

Pemberian Hadiah dalam Praktik Pembelajaran di Kelas 

Pemberian hadiah dalam bentuk pujian, stiker, benda, dll terkadang membuat kita yakin ini adalah cara yang benar dan mudah untuk membuat murid menjadi disiplin. Padahal dampak dari pemberian hadiah tidak akan membuat murid menjadi disipiln.

1.     B, menghambat kinerja, kreativitas dan motivasi murid

Refleksi : Ceritakan hadiah yang pernah Anda dapatkan ketika berperilaku disiplin? Hadiah berupa pujian

Hukuman 

1.     B, bahasa tubuh

Refleksi : Hukuman apa pernah diberikan kepada Anda dan sampai sekarang masih teringat? (boleh mneyebutkan lebih dari 1) memungut sampah yang ada di halaman sekolah, karena datang terlambat

Konsekuensi 

1.     C, konsekuensi logis, hukuman tidak logis

Refleksi : Sebutkan konsekuensi yang pernah diterima karena melanggar suatu kesepakatan? (boleh menyebutkan lebih dari 1) Diberi tugas tambahan

Restitusi 

1.     C, tenang dan memberikan waktu kepada murid

Refleksi : Prinsip/cara apa Anda menerapkan disiplin pada murid? Memberikan contoh/ teladan dari diri sendiri dan melakukan pendekatan terhadap murid.

Keyakinan Kelas 

1.     B, setiap anggota kelas TK B perlu merasa nyaman saat belajar

Refleksi : Adakah nilai/value yang diusung di kelas berdasarkan pengalaman saat Anda mengajar? (Ada/tidak) jika ada sebutkan nilai/value tersebut. Tidak ada

Restitusi di Kelas 

1.     C, tenang dan memberikan waktu kepada murid

Refleksi : Respon apa yang Anda ingat dari guru Anda, ketika menjadi murid tidak menjawab/diam saat diberikan pertanyaan? menunggu murid sampai murid menjawab

 

Post test

1.     B, hukuman

2.     B, menanyakan mengapa pelanggar melakukan kesalahan yg tlah dibuat

3.     B, hukuman menyakitkan… konsekuensi  disepakati

4.     C, konsekuensi

5.     A, 2 dan 4

6.     D, konsekuensi

7.     B,

8.     A, konsekuensi mendadak, restitusi sdh ada dlm buku peraturan

9.     A, 2 dan 3

10.  C, restitusi membuat pelanggar menyesaliperbuatannya dan menjadi rendah diri

 

TOPIK 10 SEMANGAT GURU 2 : KOMPETENSI NONTEKNIS KURIKULUM MERDEKA

 

Modul 1 Kreativitas dan Inovasi

Ø  Berpikir divergen dan konvergen 

Kreativitas adalah proses berpindah-pindah dari berpikir divergen dan konvergen. Ada saat yang tepat untuk berpikir divergen, ada juga saat yang tepat untuk berpikir konvergen. Contoh praktik berpikir divergen: brainstorming. Contoh praktik berpikir konvergen: seleksi gagasan. Jika tahap berpikir divergen diganggu konvergen (dan sebaliknya) proses kreativitas terhambat.  Oleh karena itu, supaya ide dapat betul-betul bermanfaat, baik kemampuan berpikir divergen maupun konvergen sangat perlu untuk dikembangkan.

1.     C, simplicity

Refleksi : Aktivitas kelas seperti apa yang cocok Anda lakukan untuk melatih proses berpikir divergen atau konvergen pada peserta didik? Aktivitas pembelajaran dengan project based learning. Metode project based learning akan membuat siswa berpikir kritis dan analisis pada saat membuat suatu projek.

Ø  Gagasan baru: bagi saya vs. orang lain

Suatu gagasan/produk disebut kreatif jika: orisinal (baru), dan adalah solusi terhadap masalah tertentu. Materi ini berkaitan dengan aspek orisinal. Gagasan/produk bisa saja “baru” bagi saya (pencipta), tapi sudah lazim di masyarakat. Jadi, harus dibedakan antara berpikir kreatif dan produk kreatif. Berpikir kreatif berfokus pada menghasilkan gagasan orisinal (tidak menjiplak), sementara produk kreatif baru mungkin melibatkan penilaian orang lain. Produk inovatif hanya terjadi jika seseorang sudah punya mampu berpikir kreatif. Hal ini yang menyebabkan proses berpikir kreatif harus ditumbuhkan dulu menjadi kompetensi seseorang.

1.     Orisinalitas

Refleksi : Bagaimana cara Anda memunculkan ide kreatif pada peserta didik dalam proses pembelajaran? Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengeksplore dunianya sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.

Ø  Dari kesalahan ke ide orisinal 

Suatu gagasan/produk disebut kreatif jika orisinal dan memiliki efektivitas atau solusi terhadap masalah tertentu. berpikir kreatif adalah bentuk khusus problem solving. Seringkali gagasan baru benar-benar orisinal setelah berulang-ulang direvisi. Proses revisi terus-menerus inilah yang tidak dipraktikkan oleh proses berpikir nonkreatif. Hal ini sejalan dengan kata-kata Edison: “Munculnya ide sebetulnya hanya memegang 1% saja dari kreativitas, tapi 99% lainnya adalah kerja keras”.

1.     B, efektivitas

Refleksi : Evaluasi seperti apa yang Anda berikan pada peserta didik untuk menghasilkan karya pemikiran yang kreatif? Tes uraian bebas, karena dengan tes uraian bebas peserta didik bisa dengan bebas mengemukakan pemikirannya, pendapat dan argumentasi tanpa diberi batasan-batasan tertentu. Namun dalam memberikan penilaian guru tetap harus memiliki patokan tertentu.

Ø  Mengambil risiko 

problem solving dalam kreativitas menempuh “extra miles”, artinya individu kreatif sudah mengkalkulasi risiko yang akan dihadapinya.

1.     D, berani mencoba hal yg belum teruji

Refleksi : Hal apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk mendorong peserta didik berani mengambil risiko saat di kelas? Memberikan pandangan/gambaran ataupun wawasan tentang pemecahan masalah dan bagaimana resiko serta kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Memberikan motivasi dan dorongan untuk berani mengambil tindakan sesuai dengan pemikiran dan keyakinannya.

 

 Post test

1.     D, berpikir konvergen

2.     A, Budi menjiplak dan Santi terinspirasi

3.     B, sesuatu yg baru bg seseorang bisa jd mnjd hal yg biasa bagi orag lain

4.     C, 1 dan 4

 

Modul 2 Berpikir Kritis dan Menyelesaikan Masalah

Ø  4 pertanyaan refleksi 

Pertanyaan refleksi membantu peserta didik untuk berpikir kritis dan menyampaikan pemahamannya secara konkret. Ada 4 pertanyaan refleksi yang akan membantu peserta didik menghayati informasi:

Pertanyaan 1: Apa yang baru saja saya pelajari?

Pertanyaan 2: Apa yang saya sudah mengerti?

Pertanyaan 3: Apa yang saya belum mengerti?

Pertanyaan 4: Bagaimana supaya saya mengerti?

1.     D, bagaimana ….

Refleksi : Pertanyaan-pertanyaan refleksi seperti apa saja yang paling sering Anda tanyakan kepada peserta didik di kelas Anda? Apa yang kita pelajari hari ini? Apa yang bisa kamu ceritakan dari pembelajaran hari ini? Bagaimana perasaanmu belajar hari ini?

Ø  Langkah 2 problem solving 

Ada 5 langkah menyelesaikan masalah:

Langkah 1: Merumuskan masalah

Langkah 2: Menggagas alternatif solusi

Langkah 3: Menimbang alternatif solusi

Langkah 4: Mengimplementasi solusi

Langkah 5: Mengevaluasi solusi

1.     B

Refleksi : Ceritakan bagaimana Anda menyelesaikan masalah menggunakan tahap-tahap penyelesaian masalah yang telah dibahas. Langkah pertama adalah merumuskan permasalahan yang ada, mencari faktor penyebab untuk kemudian menggagas alternatif solusi yang kemungkinan mampu menyelesaikan permasalahan. Setelah terkumpul beberapa alternatif solusi kemudian menimbangnya untuk memilah dan memilih solusi mana yang tepat, untuk selanjutnya di implementasikan dan dievaluasi apakah permasalahan sudah terselsaikan dengan baik.

Ø  5 disiplin berpikir kritis terhadap informasi 

Ada 5 disiplin kritis dari kerangka Digital Citizenship oleh Common Sense.

Mengapa kerangka digital citizenship? Karena internet adalah kawasan wajib berpikir kritis.

Disiplin 1: Pelan-pelan dan berefleksi

Disiplin 2: Terbuka terhadap sudut pandang lain

Disiplin 3: Cari fakta dan bukti pendukung

Disiplin 4: Antisipasi berbagai dampak

Disiplin 5: Bertanggung jawab terhadap keputusan

Disiplin ini berlaku ketika menerima informasi apapun: offline maupun online.

1.   C, kita perlu menunda dulu …

Refleksi : Menurut Anda, disiplin berpikir kritis manakah yang paling butuh dilatih kepada peserta didik Anda? Berikan penjelasannya. Cari fakta dan bukti pendukung serta antisipasi berbagai dampak. Karena peserta didik lebih cenderung malas dan hanya mengandalkan pemikiran yang singkat tanpa mencari bukti pendukung yang lain yang sesuai fakta. Selain itu antisipasi berbagai dampak juga masih perlu untuk dilatih agar peserta didik siap menghadapi segala dampak baik ataupun buruk yang akan terjadi. Kemudian mampu mencari solusi selanjutnya.

Ø  Metakognisi: berpikir tentang berpikir 

Metakoginisi artinya proses merencanakan, memonitor, dan mengases pemahaman seseorang tentang proses berpikirnya.

1.     C, metakognisi merupakan proses pengenalan diri …

Refleksi : Bagaimana metakognisi dapat membantu peserta didik berpikir kritis di kelas? Karena dengan metakognisi peserta didik melalukan proses merencanakan, memonitor, dan mengases pemahaman tentang proses berpikirnya. Sehingga bisa menghasilkan hasil optimal guna mendorong pencapaian berpikir kritis dan kreatif murid.

Post test

1.     D, bgm supaya sy mengerti?

2.     A, menggagas alternative solusi

3.     B, terbuka terhadap sudut pandag lain

4.     C, apakah kamu kuat …

 

Modul 3 Pembinaan dan Komunikasi

Ø  Membangun trust

Membangun Trust: Karakter, Kompetensi, dan Konsistensi 

Rasa percaya (trust) akan mendukung relasi yang baik untuk peserta didik mengoptimalkan potensinya. Dua hal penting untuk membangun kepercayaan yaitu Kepercayaan terhadap Diri (Self Trust) dan Kepercayaan dalam Hubungan (Relationship Trust). Kepercayaan terhadap Diri (Self-Trust) terdiri dari 2 prinsip yaitu karakter dan kompetensi. Kepercayaan dalam Hubungan (Relationship Trust) terdiri dari karakter dan kompetensi yang diwujudkan dalam perilaku.

1.     B, self trust and relationship trust

Refleksi : Berdasarkan pengalaman anda, bagaimana cara anda membangun hubungan saling percaya dengan peserta didik? Menciptakan kelas yang nyaman dan aman bagi peserta didik belajar dan mengembangkan bakat dan minatnya. Menjaga hubungan baik dengan peserta didik. Mengajar dengan sepenuh hati, komunikatif, dan ramah senyum bagi peserta didik. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat atau gagasan tentang apapun.

Ø  Hadir dan mendengarkan 

Coach perlu menerapkan filosofi coaching yaitu Truthfulness (jujur), Responsibility, Self-Control, Timelineness (TRUST). Kehadiran artinya menghargai segala keunikan dan perbedaan coaching. Mendengarkan aktif adalah keterampilan untuk coach secara sadar hadir untuk coachee (peserta didik). Mendengarkan aktif tampil dari cara coach memberikan respon terhadap cerita coachee secara verbal maupun non verbal.

1.     D, kemampuan mendengarkan untuk memahami …

Refleksi : Apa bentuk mendengarkan aktif yang dapat Anda latih di kelas? Murid mendengarkan sebuah cerita dari guru kemudian menjawab pertanyaan terkait cerita tersebut.

Ø  Pertanyaan yang memberdayakan

Memberikan pertanyaan perlu dengan coaching mindset yaitu Client Centered (Berpusat pada Klien), Curiosity (Rasa Ingin Tahu), Flexible (Fleksibel), Mindfulness (Waspada) dan New Possibilities (Kemungkinan-kemungkinan Baru). Client Centered atau Berpusat pada Klien artinya coach tidak mendominasi coachee (peserta didik). Curiosity atau Rasa Ingin Tahu artinya menumbuhkan rasa ingin belajar dan mengembangkan diri. Flexibility atau Fleksibilitas artinya terbuka untuk menerima dan belajar untuk beradaptasi. New possibilities atau Kemungkinan-kemungkinan Baru artinya membantu coachee untuk memiliki keyakinan baru dan menemukan makna untuk pertumbuhan dirinya.

1.     A, grow (berkembang)

Refleksi : Menurut Anda, apa perbedaan peran sebagai coach dan sebagai guru dalam hal memberikan pertanyaan kepada peserta didik? Coach lebih komplek dariapda guru dalam memberikan pertanyaan. Coach membuat peserta didik belajar untuk mengeksplorasi diri guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Coach juga memberikan tuntunan dan arahan agar murid (coachee) tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya melalui pertanyaaan-pertanyaan efektif dalam suatu komunikasi asertif.

Ø  8 kompetensi coaching 

Prinsip coaching adalah bertanya dan menginspirasi coachee. Umpan balik coaching berorientasi pada masa depan atau konstruktif (feedforwarding). Coach perlu merefleksikan apakah proses coaching sesuai dengan 8 kompetensi coaching menurut International Coaching Federation (ICF). Dalam melakukan umpan balik perlu menggunakan 4 prinsip umpan balik konstruktif (feedforwarding) yaitu langsung, spesifik, faktor emosi, dan apresiasi.

1.     D, mendengarkan

Refleksi : Dari 8 kompetensi coaching, kompetensi apa saja yang ingin Anda prioritaskan untuk Anda latih terlebih dahulu? Berikan penjelasannya. Membangkitkan kesadaran dengan memfasilitasi wawasan dan pembelajaran peserta didik. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya peserta didik untuk berpikir dan berani mengutarakan pemikirannya.

Post test

1.     B, mengucapkan tnpa adanya tindakan

2.     A, mindfulness (waspada)

3.     A, belum benar krn seharusnya guru tidak bermain handphone …

4.     C, mempertahankan kehadiran dengan sepenuh hati …

 

TOPIK 11 ASSESMEN AWAL PEMBELAJARAN LITERASI

 

Modul 1 Mengenal Asesmen Awal Pembelajaran Literasi Kelas Awal

Ø  Asesmen Awal Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka 

1.     D, assesmen awal pembelajaran

Refleksi : Bagaimana perbedaan asesmen saat ibu dan bapak bersekolah dulu dengan asesmen pada Kurikulum Merdeka? Pada saat dahulu asesmen hanya berupa penilaian pengetahuan namun pada kurikulum merdeka terdapat beebrapa assesmen, assesmen awal pembelajaran, assesmen formatif dan assesmen sumatif.

Ø  Mengenal Asemen Awal Pembelajaran dengan metode EGRA

1.     D, Untuk membantu pendidik dlm merencanakan pembelajaran yg berpusat pada murid

Refleksi : Selama ibu dan bapak mengajar, bagaimana respon peserta didik setelah mengikuti asesmen yang sudah dipersiapkan? Anak-anak merasa senang namun ada juga beberapa murid yang kurang antusias dalam mengikuti.

Post test

1.     B, mempelajari capaian pembelajaran

2.     B, pendidik mengetahui sejauh mana kemampuan PD dlm kgatan membaca

 

Modul 2 Melaksanakan Asesmen Awal Pembelajaran Literasi Kelas Awal

Melaksanakan Asesmen Membaca di Kelas Awal Adaptasi EGRA 

1.     A, benar

Refleksi : Saat bersekolah dulu, pernahkah ibu dan bapak merasa gugup dan takut saat mengerjakan ujian? Mengapa? Selalu gugup dan takut. Karena merasa takut dan khawatir apabila tidak bisa mengerjakan ujian dan hasil nilai tidak maksimal.

Asesmen Membaca di Kelas Awal Adaptasi Pratham 

1.     C, huruf, suku kata, kata, paragraf, cerita pendek

Refleksi : Ceritakan pengalaman ibu dan bapak saat belajar membaca di sekolah dahulu. Pengalaman saat belajar membaca pertama adalah mengenal huruf, kemudian dari huruf belajar suku kata sederhana, lanjut belajar suku kata yang lebih lengkap dan banyak, kemudian lanjut membaca per kata. Kata disambung per kalimat.

Mengolah dan Menyikapi Hasil Asesmen Awal Pembelajaran

Inovasi - Menyikapi Hasil Asesmen Awal Pembelajaran 

1.     B, salah

Refleksi : Bagaimana perasaan ibu dan bapak saat mendapat nilai yang buruk saat bersekolah dulu? Apa yang guru lakukan saat itu? Sedih. Guru memberi motivasi dan semangat agar lebih giat belajar lagi.

Post test

1.     B, menandai huruf yg dibaca benar  dan yg salah

2.     B, salah

3.     A, benar

 

TOPIK 12 PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI DENGAN MEMBACA BERSAMA DAN MEMBACA TERBIMBING


Modul 1 Membaca Bersama

Ø Kegiatan Membaca Bersama

1.     Strategi Belajar Membaca di Kelas Awal - Prediksi dan Koneksi 

2.     Strategi Belajar Membaca di Kelas Awal - Memaknai Kosakata Baru 

3.     Strategi Belajar Membaca di Kelas Awal – Pemahaman 

 

1.     A, benar

2.     A, benar

3.     A, benar

Refleksi : Bagaimana perasaan ibu dan bapak saat mendapat nilai yang bagus saat bersekolah dulu? Apa yang guru lakukan saat itu? Senang dan bangga terhadap diri sendiri. Memberikan apresiasi.

Ø Pengelolaan Kelas untuk Membaca Bersama 

1.     A, PD dpt mlht jls teks dan ilustrasi dgn jls

Refleksi : Pernahkah ibu dan bapak melihat lingkungan belajar yang sangat nyaman? Coba deskripsikan lingkungan tersebut. Pernah, lingkungan tersebut sangat bersih, tertata rapi, sarana prasarana tersedia, lingkungan kondusif dan tentunya ramah serta aman untuk anak-anak belajar.

Post test

1.     A, memastikan PD duduk dan dpt melihat buku bsr dgn jelas

2.     B, mengaitkan gambar pd buku dgn kehidupn sehari-hari

3.     B, meminta PD mendeskripsikan …

4.     B, memberi pertanyaan …

 

Modul 2 Membaca Terbimbing

Ø Kegiatan Membaca Terbimbing

1.     Kegiatan Membaca Terbimbing untuk Fase A - Siswa dalam Kelompok Membaca Kata 

2.     Kegiatan Membaca Terbimbing untuk Fase A - Siswa dalam Kelompok Membaca Kalimat 

3.     Kegiatan Membaca Terbimbing untuk Fase B - Siswa dalam Kelompok Membaca Paragraf 

 

1.     A, 1 kalimat

2.     C, kegiatan membaca terbimbing

3.     A, menjawab pertanyaan sesuai bacaan

Refleksi : Bagaimana perasaan ibu dan bapak saat mendapat nilai yang bagus saat bersekolah dulu? Apa yang guru lakukan saat itu?

Ø Pengelolaan Kelas untuk Membaca Terbimbing

1.     Strategi Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran Literasi Berdiferensiasi 

2.     Media Pembelajaran Literasi: Buku Berjenjang 

 

1.     A, benar

2.     A, benar

Refleksi : Menurut ibu dan bapak, seperti apakah lingkungan belajar yang membosankan? Lingkungan belajar yang monoton kurang bervariatif dan tidak kondusif.

 

Post test

1.     B, mampu membaca teks paragraf dengan lancar dan lantang

2.     B, mampu mengingat detail informasi pada bacaan

3.     B, mampu membaca kalimat dg lancar

4.     A, memperhatikan jarak …

5.     B, cerita yang sederhana

 

TOPIK 13 PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA DEKODING DAN PEMAHAMAN 

 

Modul 1 Literasi Dalam Kurikulum Merdeka

Ø Penguatan Literasi dalam Kurikulum Merdeka

Penguatan Literasi dalam Kurikulum Merdeka

Kompetensi Literasi Guru SD dalam Perdirjen GTK No. 0340/2022 

1.     P : Literasi adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, menafsirkan, mencipta, mengkomputasi, dan berkomunikasi menggunakan simbol visual, auditori, dan digital mengenai topik lintas disiplin dan keilmuan. Pernyataan di atas adalah…

J : A, benar

2.     P : Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan nomor 0340 tahun 2022 mengatur tentang…

J : C, kompetensi literasi guru

Refleksi : Apakah ibu dan bapak ingat bagaimana praktik pembelajaran membaca saat ibu dan bapak bersekolah dulu? Bagaimana perbedaannya dengan yang ibu dan bapak praktikkan saat ini? Praktik pembelajaran membaca saat dulu saya bersekolah adalah dengan diawali membaca tiap suku kata dan dilakukan secara bersama satu kelas. Kalau sekarang, dilakukan membaca terbimbing bagi anak yang belum mampu membaca.

Ø Kegiatan Literasi dalam Kurikulum Merdeka

Ragam Kegiatan Membaca 

1.     P : Untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca peserta didik, pendidik cukup memberikan tugas membaca maupun soal-soal terkait bacaan. Pernyataan di atas adalah…

J : B, salah

Refleksi : Apakah ibu dan bapak ingat bagaimana praktik pembelajaran membaca saat ibu dan bapak bersekolah dulu? Bagaimana perbedaannya dengan yang ibu dan bapak praktikkan saat ini? Praktik pembelajaran membaca saat dulu saya bersekolah adalah dengan diawali membaca tiap suku kata dan dilakukan secara bersama satu kelas. Kalau sekarang, dilakukan membaca terbimbing bagi anak yang belum mampu membaca.

Post test

1.     Setelah melakukan asesmen awal pembelajaran, Pak Dani mengelompokkan peserta didiknya menjadi beberapa kelompok kecil yang berisi enam anak. Maka, kegiatan membaca yang tepat untuk Pak Dani terapkan ialah… (B, membaca terbimbing)

2.     Peserta didik di kelas Bu Ratih memiliki minat baca dan pemahaman akan bacaan yang kurang. Saat diberi tugas membaca, peserta didiknya seringkali terlihat malas-malasan. Selain itu, ketika Bu Ratih memberi pertanyaan terkait bacaan, peserta didiknya pun tidak bisa menjawab. kegiatan apa yang dapat Bu Ratih terapkan untuk mengatasi masalah ini? (D, membaca nyaring dan membaca mandiri)

3.     Berikut merupakan contoh penguatan literasi yang dapat dilakukan oleh pendidik di kelas, kecuali… (C, pendidik mendorong peserta didik untuk membaca teks yang sulit)

4.     Guru memiliki kecakapan literasi mahir apabila, kecuali… (A, mampu mengelola kelas dengan baik)

5.     Berikut merupakan contoh penguatan literasi yang dapat dilakukan oleh pendidik di kelas, kecuali… (C, pendidik mendorong peserta didik untuk membaca teks yang sulit)

 

 

Modul 2 Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding

1.     Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Penguasaan Huruf 

Dekoding adalah pengaplikasian pengetahuan tentang hubungan huruf, bunyi huruf, serta pola huruf-huruf untuk melafalkan kata-kata tertulis.

P : Berikut ini, strategi yang tepat dalam melakukan pembelajaran pada kelompok penguasaan huruf ialah…

J : A, mengenalkan huruf dari kata-kata yg pd kenal

Refleksi : Kesulitan apa yang pernah ibu dan bapak hadapi saat belajar membaca dahulu? Mengeja suku kata ng, ny yang ada di tengah kata.

2.     Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Suku Kata 

P : Berikut merupakan variasi kegiatan dalam kelompok suku kata, kecuali…

J : A, mencari benda di sekitar yg berawalan huruf a, i, m, n, t

Refleksi : Pengalaman kegiatan membaca menarik apa yang pernah ibu dan bapak rasakan di kelas? membaca sebuah dongeng sederhana secara bergantian dengan teman sebangku.

3.     Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Kata 

P : Selain belajar memahami makna kata, pada kelompok kata, peserta didik juga belajar memahami bahwa…

J : A, kalimat adalah serangkaian kata bermakna yang memiliki struktur

Refleksi : Hal tersulit apa yang ibu dan bapak temukan saat membimbing siswa membaca? Masih terdapat siswa yang belum hafal abjad

4.     Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Dekoding - Kelompok Membaca Lancar 

P : Peserta didik perlu belajar untuk membaca menggunakan tanda baca yang tepat, agar…

J : B, pendengar dpt memahami informasi yg disampaikan dgn baik

Refleksi : Hal apa yang memotivasi ibu dan bapak untuk membaca? cerita atau informasi yang ada didalam bacaan.

Post test

1.     Selama kegiatan terdiferensiasi, sebaiknya ibu dan bapak guru menggunakan kata yang sering dijumpai oleh peserta didik, misalnya kata dari buku cerita yang sedang digunakan.

Pernyataan di atas adalah… (A, benar)

2.     Variasi kegiatan yang dapat dilakukan dalam kelompok penguasaan huruf adalah… (A, mencari benda disekitar yg berawalan hrf a,b,I,k,m)

3.     Aden sudah fasih dalam membaca kata dan memahami makna kata. Aden pun sudah memahami bahwa kalimat terdiri dari serangkaian kata memiliki struktur. Maka, pada kegiatan membaca, Aden dapat masuk ke dalam kelompok… (D, membaca lancar)

4.     Dalam kegiatan terdiferensiasi pada kelompok kata, pendidik hanya dapat menggunakan satu jenis kegiatan saja.

Pernyataan di atas adalah… (B, salah)

 

 

Modul 3 Keterampilan Membaca Pemahaman

1.     Cara Mengenali Kemampuan Peserta Didik Memahami Bacaan 

P : Keterampilan memahami bacaan perlu diajarkan secara eksplisit dan sistematis.

Pernyataan di atas adalah…

J : A, benar

Refleksi : Buku cerita apa yang paling ibu dan bapak suka? Buku cerita fiksi dan dongeng

2.     Keterampilan Menyimak 

P : Ibu Bertha ingin meningkatkan kemampuan menyimak peserta didiknya. Kegiatan membaca apa yang dapat Ibu Bertha Implementasikan di kelas?

J : D, kegiatan membaca nyaring

Refleksi : Buku cerita apa yang paling siswa sukai saat ini? Buku cerita dongeng

3.     Pemahaman Literal dan Inferensial

P : Pertanyaan manakah yang dapat menunjukkan kemampuan pemahaman inferensial?

J : C, menurutmu apa yang dirasakan anak perempuan tersebut ?

Refleksi : Hal apa yang membuat ibu dan bapak sulit memahami bacaan? Kalimat terlalu panjang, kurang memahami makna kata, dan mina membaca kurang.

Post test

1.     Untuk mengidentifikasi kemampuan peserta didik dalam memahami bacaan, pendidik dapat… (C, memberikan pertanyaan terkait buku yang telah dibaca)

2.     Kelancaran membaca bukan hanya dilihat dari kecepatan baca, tetapi juga dapat dilihat dari kemampuan membaca teks secara otomatis, akurat, menggunakan intonasi, tempo dan pemenggalan kata secara tepat. Pernyataan di atas adalah… (A, benar)

3.     Saat pertama kali pendidik mengajarkan pemahaman literal dan inferensial, pendidik dapat memulainya dengan meminta peserta didik membuat kesimpulan dari… (A, kalimat sederhana)

 

Modul 4 Pembelajaran Terdiferensiasi dalam Memahami Bacaan

1.     Membaca Bersama 

P : Kegiatan membaca bersama bertujuan untuk mengembangkan kegiatan membaca, meningkatkan kelancaran membaca, memperkaya kosakata, dan meningkatkan pemahaman membaca peserta didik.

Pernyataan di atas adalah…

J : A, benar

Refleksi : Kegiatan membaca seperti apa yang membosankan menurut ibu dan bapak? Kegiatan membaca yang monoton hanya sekedar membaca cepat, tanpa memperhatikan intonasi dan tanda baca, kalimat panjang dan sulit dipahami.

2.     Mengurutkan Peristiwa dengan Gambar Berseri 

P : Pada kegiatan literasi menggunakan gambar berseri, peserta didik diminta untuk menyusun secara gambar/kalimat secara urut untuk membentuk suatu cerita yang runut. Pernyataan di atas adalah…

J : A, benar

Refleksi : Bagaimana perasaan ibu dan bapak saat mendengarkan cerita dengan alur yang berurutan? Senang

3.     Mengisi Peta Cerita untuk Menanggapi Bacaan

P : Tujuan dari kegiatan peta cerita sederhana adalah…

J : B, untuk melihat ketrampilan pemahaman pd trhdp isi cerita

Refleksi : Bagaimana perasaan ibu dan bapak saat mendapatkan banyak informasi dalam satu waktu? Senang

 

Post test

1.      Kegiatan literasi terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dengan menggunakan gambar berseri dapat dilakukan dengan… (B, meminta satu klmpk mengurutkan gb, dan klmpk lain mengurutkan kalimat)

2.     Kurikulum dapat dimaknai sebagai segala sesuatu yang dipelajari murid. (A, benar)

3.     Pak Bintang akan melakukan kegiatan membaca bersama untuk meningkatkan pemahaman bacaan peserta didiknya. Berikut langkah-langkah dalam kegiatan membaca bersama yang harus Pak Bintang perhatikan, kecuali… (C, menghimbau pdnya utk bertanya langsung ketika ada pertanyaan)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "KUNCI JAWABAN SELURUH MODUL MERDEKA BELAJAR KURIKULUM MERDEKA APLIKASI MERDEKA BELAJAR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel